Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk Mengwi Punya 8 Fakta 'Gila' Ini

18 Maret 2022 08:00

GenPI.co Bali - Segera dikerjakan pada Juni 2022 mendatang, megaproyek Tol Jagat Kerthi Bali penghubung Gilimanuk hingga Mengwi, Badung memiliki delapan fakta 'gila.'

Seperti diketahui, perjanjian pengusahaan jalan bebas hambatan ini telah dilakukan pada 8 Maret 2022 lalu dan dipastikan benar-benar akan dibangun.

Nah, tol yang menelan biaya investasi total Rp24,6 triliun ini pun memiliki delapan fakta tak terduga atau bisa dikatakan cukup 'gila' pada umumnya. Berikut pemaparannya.

BACA JUGA:  Investasi Online Robot Trading Bodong, Polda Bali Lakukan Ini

1. Pembangunan jalan tol dilaksanakan oleh tiga konsorsium, yaitu PT. Sumber Rhodium Perkasa, PT. Cipta Sejahtera Nusautama, dan PT. Bumi Sentosa Dwi Agung.

2. Tol Gilimanuk –Mengwi memiliki panjang 96,21 km,dengan lebar 40 meter melewati tiga kabupaten (Jembrana, Tabanan, dan Badung), 13 kecamatan (5 kecamatan di Jembrana, 7 kecamatan di Tabanan, dan 1 kecamatan di Badung), dan 57 desa (31 desa di Jembrana, 24 desa di Tabanan, dan 2 desa di Badung).

BACA JUGA:  Merasa Lelah Sepanjang Waktu? Coba 3 Tips Isi Daya Dulu

3. Di sepanjang tol akan dibangun empat tempat istirahat alias rest area, yakni dua tempat di Jembrana dan dua tempat di Tabanan yang akan dijadikan sebagai area untuk UMKM.

4. Tol Gilimanuk – Mengwi memiliki tiga jalur, yakni jalur untuk penumpang umum, jalur khusus sepeda motor, dan jalur khusus sepeda, serta dilengkapi dengan enam simpang susun atau interchange.

BACA JUGA:  Liga 1: Pasca Bali United Habisi Arema, Teco Sentil Persib

Enam simpang susun ada di Cekik, Banyubiru, Negara, Pekutatan, Soka, dan Wanasari. Model tol yang memiliki tiga jalur seperti ini merupakan jalan tol pertama di Indonesia.

5. Di sepanjang tol bakal dibangun lintasan berupa 28 jalan bawah tanah alias underpass, 82 jalan layang alias overpass, dan 50 jembatan, serta 13 talang irigasi.

Pembangunan lintasan ini dilakukan agar tidak mengganggu jalan yang dipakai untuk kepentingan upacara adat atau melasti dan tidak mengganggu sistem irigasi alias subak.

6. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2022 dan diharapkan selesai pada tahun 2024.

7. Proses pelaksanaan pembangunan diawali dengan penetapan lokasi berkenaan dengan jalur jalan oleh Gubernur Bali yang diserahkan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI.

Pembangunan jalan tol akan menjadi akses infrastruktur berkembanganya pusat-pusat pertumbuhan perekonomian baru untuk menyeimbangkan dan memeratakan perekonomian antar wilayah Bali Barat, Timur, Utara, dan Selatan.

8. Pembangunan jalan tol telah dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik dalam dua tahap.

Tahap pertama, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Jaya Sabha, Denpasar. Tahap Kedua, kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik kepada masyarakat pemilik lahan di masing-masing Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung.

Dari sebanyak 8.641 warga yang setuju (hanya 2 warga tidak setuju) atau sekitar 99,9 persen menyatakan sangat mendukung program pembangunan jalan tol yang melintasi lahannya.

Terlepas dari fakta tak terduga tersebut, Tol Jagat Kerthi Bali yang melintasi Gilimanuk-Mengwi mampu mamangkas jarak perjalanan 96 km jadi satu jam saja sekaligus dilengkapi jalur sepeda. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI