Serahkan Tanah Bali ke Jokowi, Wagub Cok Ace Bilang Ini di IKN

16 Maret 2022 08:00

GenPI.co Bali - Wakil Gubernur (Wagub) Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace langsung buka suara setelah menyerahkan tanah dan air dari Bali ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/03/22).

Diketahui, tandem I Wayan Koster tersebut mewakili Pulau Dewata dengan membawa air dan tanah Pura Pusering Jagat di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar untuk disatukan oleh presiden.

Alasan dipilihnya tanah dan air Pura Pusering Jagat sebagai simbol Bali disebutkan oleh wagub tersebut gara-gara alasan pusat tempat ibadah agama Hindu.

BACA JUGA:  BRI Liga 1: Habisi Madura, Persib Bandung Ancam Bali United

Pura yang terletak di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, ini diyakni jadi pusat kosmologi dunia alias Pusering Jagat.

Wagub Cok Ace menambahkan ada keyakinan dari Umat Hindu bahwa Pura Pura Pusering Jagat merupakan pusat samudra alias Pusering Tasik.

BACA JUGA:  Untung Transformasi Digital, Nilai Transaksi BRI Berkembang

Tanah dan air yang ada di Pura Pusering Jagat merupakan tanah suci pusat kosmologi dunia sekaligus pusat samudra, sebagai cikal bakal terbentuknya dunia dan segala kehidupan di dalamnya.

Menurut Wagub Cok Ace, Bali identik sebagai Padma Bhuwana atau bunga Teratai dengan 8 helai daun.

BACA JUGA:  Kisah Sedih 29 Warga Bali yang Ditipu di Turki, Hidup Tak Layak

8 helai daun ini memiliki orientasi masing-masing arah mata angin, yakni timur mewakili Hyang Iswara, tenggara Hyang Mahesora, selatan Hyang Brahma, dan barat daya Hyang Rudra.

Kemudian arah barat Hyang Mahadewa, barat laut Hyang Sangkara, utara Hyang Wisnu, timur laut Hyang Sambu, dan di tengah-tengah Hyang Siwa.

"Hyang Siwa berstana di Pura Pusering Jagat. Puser ini berarti pusat, jagat berarti alam semesta atau kehidupan," kata Wagub Cok Ace, Senin (14/03/22).

Orang nomor dua di Pulau Seribu Pura ini juga menjelaskan bahwa Kerajaan Bedahulu atau Bedulu adalah kerajaan kuno di pulau Bali pada abad kedelapan sampai abad ke-14.

Menurut dia, kerajaan yang berada di daerah Pejeng ini memiliki kaitan kuat dengan Kutai, kerajaan kuno berlokasi di Kalimantan Timur yang juga kebetulan jadi tempat IKN.

"Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar merupakan bagian dari situs Dinasti Warmadewa, Raja Bali abad kedelapan yang merupakan buyut dari Raja Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur," tutur dia lagi.

Wagub Cok Ace percaya dengan penyerahan tanah dan air Bali dalam suatu upacara simbolis oleh Presiden Jokowi akan memberikan mukjizat bagi Indonesia usai memindahkan ibu kota ke IKN Nusantara. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI