GenPI.co Bali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali baru-baru ini menggunakan APBN untuk membantu masyarakat subak kelompok tani untuk melakoni pekerjaannya.
Di tengah pandemi saat ini berbagai macam pekerjaan terkena dampak yang tak diharapkan, terutama pada pangsa pasar pertanian.
Angka produktivitas tentu saja bisa menurun drasti karena tak adanya kegiatan di wilayah sawah ataupun subak di Pulau Dewata.
Tak ayal, I Wayan Sunada selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melanjutkan arahan Pemprov beritak bantuan traktor roda dua dan pompa air bagi 10 kelompok tani dan subak.
"Kami harap bantuan ini memberikan motivasi kepada petani agar lebih semangat lagi," kata I Wayan Sunada pada Selasa lalu.
Penerima bantuan traktor sendiri diantaranya: Subak Uma Panji Baktiseraga (Buleleng), Kelompok Tani Mentik Sari Mekar Tamblang) Buleleng, KUB Petani Porang Maju Bersama Mundeh Kauh (Tabanan), dan Subak Akah (Klungkung).
Lalu lima kelompok tani mendapat bantuan pompa air diantaranya ialah Subak Penyaringan, Subak Pemangket Awen Barat, Subak Pangkung Buluh, Subak Kedua dan Subak Tegal Badeng yang kesemuanya ada di Jembrana.
Adapun Sunada menambahkan bantuan ini bisa setidaknya meningkatkan hasil pertanian sekaligus menyeimbangkan tingkat ekonomi para kelompok tani.
"Tidak ada lagi alasan tak ada air, sehingga bantuan ini bisa digunakan mereka untuk mengolah anah," ucapnya lagi sembari menyerahkan bantuan-bantuan tersebut.
Tentu saja dua bantuan yang diterima dari Pemrov Bali ini akan membuat kelompok tani sekaligus Subak itu bersyukur. Pasalnya, Pulau Seribu Pura terancam alami kekeringan sesuai prakiraan BMKG. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News