GenPI.co Bali - Tren positif penurunan kasus Covid-19 di Bali justru membuat Kemenkes menyebut hal tersebut belum cukup dan mengatakan harus adanya capaian target lain baru-baru ini.
Serupa dengan Jawa, Pulau Dewata mampu menurunkan angka positivy rate dan tingkat perawatan di rumah sakit (BOR) selama beberapa hari belakangan ini.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi ini merupakan pertanda bagus, meskipun pada dasarnya angka nasional masih tinggi.
"Bahkan kalau kita lihat, laju penularan atau yang kita sebut sebagai reproduction number itu juga sudah mulai turun. Walaupun kalau kita lihat angkanya masih secara nasional di atas satu," kata Siti, Jumat (11/03/22).
Berbicara tentang reproduction number, pemerintah menargetkan angka itu terus berada di bawah satu, tentunya hal ini juga berlaku bagi Bali.
Agar penularan betul-betul masuk level sangat rendah, diperlukan setidaknya enam bulan untuk mempertahankan tren yang sama.
Daerah di Jawa-Bali memiliki angka yang sudah kurang dari satu. Meskipun demikian, penurunan itu masih perlu dipantau lebih lanjut.
Nadia menekankan pemerintah tidak akan terlarut dalam kondisi terkendali tersebut. Pemerintah terus menargetkan jumlah kasus aktif juga positif di masyarakat terus bisa ditekan serendah-rendahnya.
"Positivity rate kita pada waktu itu adalah 0,1 persen. Inilah yang ingin kita capai dalam rangka menyiapkan kita dalam kondisi pengendalian pandemi," ucap dia.
Harapannya dengan tercapainya target tersebut, Kemenkes yakin Bali makin pasti menjauh dari potensi buruk yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News