GenPI.co Bali - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seantero Bali Dewata Dwipa membongkar berbagai kesalahan kinerja Gubernur I Wayan Koster dan wakilnya, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace.
Pada gelaran aksi demo tanpa kekerasan tersebut, para kalangan mahasiswa membawa mural bernada sindiran ke Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Kota Denpasar, Selasa (12/10).
Tiga tahun kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur tersebut dinilai kalangan cendekiawan seantero Pulau Dewata masih banyak buruk ketimbang hasil baiknya.
Menurut BEM Bali Dewata Dwipa, beragam masalah mulai dari pertanian, lingkunga dan pendidikan luput dari pekerjaan rumah Koster dan Ace.
"Berbagai permasalahan klasik belum dapat terselesaikan dengan baik," tulis pernyataan resmi BEM Bali Dewata Dwipa tersebut dalam keterangan resminya.
Adapun yang disorot ialah penyediaan air bersih di wilayah Bali, sistem pembuangan air limbah, hingga krisis pangan imbas pembuangan limbah ke sawah-sawah.
Tak lupa Badan Eksekutif Mahasiswa tersebut juga beri tanda merah terhadap keburukan Koster-Ace menyelesaikan masalah pendidikan yang timpang.
"Soal pendidikan kita terlalu banyak masalah yang menyebabkan ketimpangan di Bali Utara dan Bali Selatan," kata Ketua BEM Universitas Udayana bernama M. Novriansyah Kusumapratama.
Adapun masalah ketimpangan dimaksud ialah kualitas fasilitas pendidikan bagi sumber daya manusia (SDM) atau tenaga pengajar.
Lalu masalah kinerja Gubernur Koster dan Wagub Ace diperparah dengan konflik agraria di Bali hingga membuat BEM Bali Dewata Dwipa menyebut tiga tahun kinerja layak rapor merah. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News