GenPI.co Bali - Nasib malang menimpa I Wayan Kliling, petani asal Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali ditemukan tewas dengan tubuh gosong pasca disambar petir, Kamis (10/03/22).
Cuaca kurang bersahabat yang terjadi di beberapa wilayah, tidak terkecuali Pulau Dewata bagian timur mendatangkan petaka tak terduga usai renggut nyawa.
Bagaimana tidak? Kliling selaku warga Banjar Tengkuluk Mas, Desa Kemenuh, Gumi Seni ditemukan tewas menggosong di Subak Tebe.
Tubuh petani malang itu terlihat begitu memperihatinkan dengan kulit terkelupas. Kuat dugaan bahwa dirinya jadi korban sambaran petir.
Sebelum berpulan secara mendadak, pria renta asal Sukawati, Gianyar, Bali itu pamit kepada keluarga dengan dalih mencari eceng gondok.
Alasannya, gulma yang sering berada di pertanian tersebut punya manfaat bagus sebagai pakan ternak peliharaan. Rutinitas ini dilakukannya sehari-hari.
Adapun, korban berangkat ke sawah sejak pukul 08.00 WITA. Keluarganya mulai panik ketika hujan lebat disertai petir datang pada pukul 10.30 WITA.
Tak kunjung ada tanda-tanda I Wayan Kliling pulang dari sawah tak pelak membuat sang anak segera menyusul ke sawah di tengah hujan deras.
Namun, betapa terkejutnya anak korban ketika mendapati ayahnya ditemukan terbujur kaku di tengah sawah dalam kondisi gosong dan sebagian kulit mengelupas.
Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan membenarkan temuan mengejutkan ini dan berkata dugaan sementara kematian korban.
"Dugaan sementara korban tewas disambar petir," kata Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan kepada awak media, Jumat (11/03/22).
Pasca ditemukan, sang anak langsung meminta bala bantuan. Jasad I Wayan Kliling, seorang petani asal Sukawati, Gianyar, Bali yang tewas disambar petir itu pun langsung dikuburkan di setra setempat usai dimandikan. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News