GenPI.co Bali - Invasi Rusia terhadap Ukraina beberapa hari lalu berimbas fatal bagi para bule negara tersebut yang tengah jalani liburan di Bali gara-gara kena sanksi.
Konstantin Ivanov selaku warga negara asing (WNA) dari Negeri Beruang Merah awalnya ingin menarik uang demi penuhi kebutuhan hidupnya di salah satu anjungan tunai mandiri (ATM).
Malang nian, upaya penarikan uang tunainya malah gagal karena transaksinya telah diblokir sepenuhnya oleh pihak bank dunia sebagai bentuk melawan agresi militer Presiden Vladimir Putin.
Sebagaimana diketahui, Putin telah memproklamirkan perang sekaligus invasi terhadap Ukraina hingga berimbas pemblokiran segala macam transaksi bank di Rusia.
Nah, imbas sanksi ini, bule asal negara penganut paham komunisme itu pun terkena dampaknya. Ivanov tak menyangka ia akan terjebak di Pulau Dewata karena tak bisa gunakan uang tabungannya lagi untuk hidup.
"Ini membuat masalah besar yang harus kami alami. Kami telah terjebak tanpa finansial sama sekali, segalanya dibekukan dan tak bisa digunakan di sini," kata Ivanov (27), Rabu (09/03/22) dikutip Bangkok Post.
Bule Rusia yang merana itu pun terpaksa untuk mencari kerja di Bali, Indonesia demi bertahan hidup. Meskipun pada dasarnya hal ini bisa jadi mustahil mengingat ia hanya punya visa liburan.
Di sisi lain, pihak kedutaan negara terkait di Jakarta urung memberikan respons soal masalah ini. Padahal 1.150 warga asli sana telah memasuki Indonesia sepanjang Januari 2022.
Kesaksian lain diungkapkan oleh Rifki Saldi Yano, manajer salah satu kafe lokal yang mengatakan jika beberapa turis asing Rusia kini telah beralih membayar tunai saja.
Ivanov baru satu orang dari banyaknya bule Rusia yang merana 'terdampar' di Bali. Ironisnya, selama invasi terhadap Ukraina masih berlangsung, upaya para wisatawan mancanegara (wisman) untuk berlibur makin tak tenang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News