GenPI.co Bali - Kabar mengejutkan dikuak oleh penyidik Polres Buleleng yang mengatakan jika sebab musabab perkelahian brutal dua tetangga Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar disebabkan imbas adanya pertikaian kecil.
Berdasar penyelidikan awal oleh polisi, diketahui peristiwa tersebut terjadi berawal ketika Kadek Arsana alias Toris berteriak – teriak menantang Putu Mas Merta untuk berkelahi.
Toris seperti kehilangan akal sehat lantaran baru saja menenggak minuman keras. Alhasil, segalanya bertambah runyam ketika cekcok mulut berubah jadi baku hantam dengan brutal.
Puncaknya, dari pihak Putu Mas Merta tumbang empat orang, dan seluruhnya dirawat di RSUD Buleleng. Sedangkan dari pihak Kadek Arsana, dua orang bersimbah darah.
"Untuk mengetahui peristiwa tersebut diperlukan keterangan saksi korban lainnya, termasuk saksi fakta yang diduga mendengar, melihat dan mengetahui kejadian itu," beber Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Yogie Pramagita, Rabu (09/03/22).
Menurut perwira pertama Polri ini, sementara baru ada empat orang saksi yang diperiksa penyidik kepolisian.
Saksi lain belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di ICU RSUD Buleleng lantaran masih kritis akibat insiden mengerikan itu.
Kian sulitnya mengungkap kasus pertikaian bersimbah darah dua tetangga Desa Kaliasem ini tak lepas dari fakta kedua pihak mengaku sebagai korban.
Kepolisian sementara baru berhasil mengamankan satu buah golok, dua potongan linggis, satu potongan besok dan satu batang kayu.
"Untuk barang bukti masih dilakukan pendalaman keterangan untuk mengetahui siapa pemilik dan digunakan oleh siapa," ujar AKP Yogie lagi.
Kendati dugaan sementara imbas miras, pihak polisi masih akan mendalami kasus perkelahian brutal libatkan dua keluarga di Desa Kaliasem, Buleleng, Bali untuk mencari dugaan motif lain. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News