GenPI.co Bali - Salah seorang pemedek dari rombongan umat Hindu yang berniat Mendak Tirta di Gunung Agung, Karangasem, Bali terpleset dan terjatuh ke jurang. Lantas bagaimana kondisinya?
Kronologis kejadian sendiri berawal ketika korban bernama Ni Wayan Siska (16) bersama rombongan berjumlah 50 orang memulai perjalanan pada pukul 01.00 Wita.
Nahas, selepas selesai melakukan upacara Mendak Tirta di di atas Pura Telaga Mas, Pasar Agung, pemedek ini kehilangan keseimbangan sebelum akhirnya jatuh.
Gede Darmada, S.E., M.A.P. selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) yang mendapat laporan ini lantas mengirimkan personelnya ke kawasan Gunung Agung.
"Laporan tadi kami terima pukul 08.15 Wita dari anggota RAPI, untuk meminta bantuan evakuasi korban atas nama Wayan Siska (16), " terang Gede Darmada, Kamis (10/03/22).
Beruntung, pada pukul 10.10 Wita tim SAR gabungan berhasil bertemu dengan korban dalam kondisi sadar dan selamat di posisi 8°21'41.91"S - 115°29'58.63"T dan selanjutnya diberikan pertolongan pertama.
"Posisi korban pada ketinggian sekitar 1857 Mdpl dan kondisinya lecet di kaki juga terlihat bahunya bengkak, " jelas Darmada lagi.
Wayan Siska dievakuasi dengan menggunakan tandu dan akan dievakuasi menuju parkiran Pura Pasar Agung, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Selat dengan menggunakan ambulance PMI untuk mendapatkan penanganan medis.
Pasca jatuh di area Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, si pemedek ini akhirnya dibawa oleh satuan gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Karangasem, RAPI, PMI menggunakan ambulans guna jalani perawatan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News