GenPI.co Bali - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali langsung lakukan langkah lanjutan guna mengatasi masalah sampah menggunung yang resahkan warga, Selasa (08/03/22).
Seperti tradisi pada umumnya, pasca hari raya besar keagamaan, dalam hal ini Nyepi Tahun Caka 1944 pada Kamis (03/03/22) lalu, berbagai macam sampah membludak di Pulau Dewata.
Salah satunya di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) eks Pasar Loak Denpasar yang terlihat luber dengan banyaknya benda-benda tak layak pakai.
'Ngerinya' lagi, Tumpukan sampah yang menggunung hingga meresahkan warga sekitar ini jadi sorotan sejak beberapa hari terakhir.
Eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung sempat dijadikan sebagai titik pembuangan sampah. Tapi, dalam sepekan terakhir, volume sampah yang jauh melebihi kapasitas TPS dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Bukan hanya luberan sampah yang mengotori sebagian ruas jalan, aroma bau busuk juga meluas ke permukiman warga.
Sepanjang hari Selasa, Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) berjibaku melakukan penanganan.
Sedikitnya 25 truk dan sebuah alat berat ekskavator dikerahkan ke lokasi TPS untuk mengangkut timbunan sampah.
"Saya minta segera tertangani penumpukan sampah ini," tegas Sekda IB Alit Wiradana saat meninjau ke lokasi TPS, Selasa (08/03/22).
Sekda Alit Wiradana meminta agar pengangkutan sampah dari TPS ini dioptimalkan agar tidak menumpuk dan meluber ke mana-mana.
"Diantisipasi dan dioptimalkan pengangkutannya secara berkala, sehingga sampah tidak meluber dan menumpuk," pintanya.
Lewat upaya yang dilakukan olek Pemkot Denpasar, Bali ini, gundukan sampah yang resahkan warga berhasil dipindahkan ke tempat lain. Adapun, pemerintah terkait sedang mengusahakan pembangunan infrastruk demi mengelola sampah tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News