GenPI.co Bali - Beberapa titik di Denpasar, Bali mengalami air luber setelah guyuran hujan nonstop terjadi sepanjang Sabtu (05/03/22) hingga Minggu (06/03/22).
Cuaca buruk sejatinya masih menimpa seluruh provinsi di Indonesia, tidak terkecuali Pulau Dewata.
Ya, jika awal-awal terjadi cuaca cerah, maka tak lama berselang langsung muncul hujan petir. Hal ini menjadi pemandangan biasa selama beberapa hari belakangan.
Salah satunya ialah sepanjang Sabtu (05/03) lalu dimana hujan tanpa henti mengguyur pusat kota di Bali yakni Denpasar selama berjam-jam.
Hujan dengan volume tinggi mulai mengguyur sejak Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA. Hujan disertai angin kencang baru benar-benar reda pada hari Minggu sekitar pukul 10.00 WITA pagi.
Tambahan volume air itu tentu saja berimbas fatal di beberapa titik pembuangan air atau gorong-gorong yang tak kuasa menampung zat cair tersebut.
Luapan air hingga meluber ke jalan-jalan, di antaranya terjadi di ruas Jalan Cok Agung Tresna, Bundaran Renon, Jalan Gunung Salak, dan Hang Tuah.
Dinas PUPR Kota Denpasar menerjunkan tim Prokasih untuk membersihkan saluran air di sejumlah titik yang sempat tersumbat imbas sampah.
Tim Biru Prokasih tampak mengangkut sampah-sampah yang menyumbat di saluran air tersebut.
"Sampah-sampah yang menimbulkan sumbatan kami pantau agar tidak terjadi genangan," sebut Kadis PUPR Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata, Minggu (06/03/22).
Bukan cuma Denpasar saja yang alami air luber imbas gundukan sampah, wilayah Seminyak, Kabupaten Badung, Bali juga terkena efek hujan nonstop berupa bencana banjir di hari yang sama. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News