GenPI.co Bali - Dua orang dilaporkan dalam keadaan kritis dalam kejadian brutal perkelahian antar dua keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, Jumat (04/03/22) malam.
Pasca Nyepi atau tepatnya hari Ngembak Geni pada Jumat lalu malah menjadi momen tragedi terjadinya perselisihan antara keluarga Putu Mas Merta (47), dengan keluarga Kadek Arsana alias Toris (50).
Menurut Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, kisruh antar tetangga yang terjadi di Buleleng, Bali ini belum menemui titik temu dan masih pendalaman.
"Kasusnya masih dalam tahap pendalaman, karena kedua pihak sama-sama melapor," ujar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Sabtu (05/03/22).
Kejadian ini sendiri bikin heboh ketika orang-orang dari kedua kubu diketahui menggunakan berbagai senjata senjata tajam jenis golok, linggis, dan pipa besi.
Nah, pasca bentrokan antar warga ini diketahui enam orang langsung tumbang. Bahkan, ada dua diantaranya yang musti mendapat perawatan intensif karena kritis.
Empat korban terluka dari pihak keluarga Putu Mas Merta. Mereka adalah Putu Mas Merta (47), Kadek Bayu Widana (18), Komang NM (14), dan Luh Widiani (47).
Sementara itu dari pihak lainnya, keluarga Kadek Arsana alias Toris, ada 2 orang yang menjadi korban, yakni Kadek Arsana sendiri dan Gede Porda (30).
Menurut pihak kepolisian, dua orang korban dari keluarga Putu Mas, yakni Putu Mas dan Koman NM masih dalam keadaan kritis dirawat di Ruang ICU RSUD Bumi Panji Sakti.
"Dari keluarga Putu Mas belum bisa kami minta keterangan, karena 2 orang dalam kondisi kritis," ujar Kapolsek Banjar Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.
Polisi sendiri masih kebingungan menetapkan tersangka setelah dua kubu keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali sama-sama melaporkan kejadian ini dan merasa jadi korban. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News