Jual Gazebo, Perajin Bambu Gianyar Bali Bertahan dari Pandemi

07 Maret 2022 00:00

GenPI.co Bali - Di tengah krisis ekonomi imbas pandemi Covid-19, perajin Bambu di Desa Bona, Gianyar, Bali bernama Wayan Suja sukses masih bisa bertahan mengandalkan produksi gazebo.

Seperti diketahui sebelumnya, virus mematikan asal Wuhan, China tersebut tak cuma mematikan bagi kesehatan, melainkan juga bisa bunuh pelan-pelan warga yang tak bisa penuhi kebutuhan ekonominya.

Tidak terkecuali di Pulau Dewata yang notebene andalkan kedatangan turis sebagai penunjang ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakatnya.

BACA JUGA:  Resahkan Warga Hindu Bali saat Nyepi, ODGJ Kuta Diciduk Polisi

Nah, saat rekan-rekan sekompatriotnya di Gianyar, Bali banyak yang mulai gulung tikar imbas bisnis penjualan bambu alami mati suri, Suja mampu bertahan.

Warga asli Desa Bona, Gumi seni ini mampu bertahan di era pandemi lewat idenya yang beralih memproduksi gazebo saat minimnya kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Dua Keluarga Bertetangga di Bali Saling Pukul dan Lapor Polisi

"Prinsipnya sekarang saya memproduksi sesuai dengan pesanan. Oleh karena yang laris gazebo, jadinya saya dan juga para perajin di sini beralih membuat gazebo," kata Wayan Suja, Sabtu (05/03/22).

Desa Bona merupakan salah satu desa di Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai sentra kerajinan bambu.

BACA JUGA:  Kisruh Rusia-Ukraina: TKI Bali Sukses Dievakuasi, Kondisinya?

Mayoritas warga setempat yang berprofesi sebagai perajin memproduksi mebel berbahan bambu seperti kursi, meja, hiasan tempat lampu dan sebagainya. Sebelum pandemi, harga satu kursi bambu itu minimal Rp 2 juta.

Sayangnya, selepas wabah Corona menyebar, berbagai turis asing mulai membatalkan pemesanan kursi berbahan baku bambu tersebut.

Kendati demikian, itu tak membuatnya pendek akal dan terus berkarya lewat pembuatan gazebo yang melayani berbagai kalangan, baik itu lokal maupun internasional.

Untuk gazebo ukuran terkecil (1 meter x 1 meter) berbahan bambu dengan atap ilalang dijual seharga Rp 3 juta. Untuk gazebo ukuran yang lebih besar (1,5 meter x 1,5 meter) dibanderol dengan harga Rp 5 juta.

Bukan cuma gazebo saja, perajin Bambu asal Desa Bona, Gianyar ini juga memproduksi berbagai kerajinan lain seperti gantungan baju, hiasan lampu, hingga meja makan di kala Bali masih terkena dampak pandemi Covid-19. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI