GenPI.co Bali - Kabar gembira menyertai Bali setelah kasus Covid-19 alami penurunan drastis meskipun masyarakatnya justru abai atau kendur jalani protokol kesehatan (prokes) saat rayakan Nyepi, Kamis (03/03/22).
Sehari sebelum perayaan hari besar keagamaan Hindu alias Pangerupukan sejatinya masyarakat Pulau Dewata nekat membuat kerumunan yang cukup besar.
Ya, tepat saat hari pengarakan Ogoh-ogoh tersebut, banyak penduduk yang nekat berdesak-desakkan hanya untuk sekedar melihat kemeriahan tradisi yang vakum selama 2 tahun.
Tentu saja hal ini jadi riskan mengingat Bali masih terancam oleh Covid-19. Belum lagi beberapa penduduk malah tak disiplin dalam hal ini prokes terkesan kendur.
Namun, alih-alih tunjukkan dampak buruk, ternyata kegiatan tersebut tak terlalu berdampak signifikan terhadap kenaikan jumlah penderita Corona.
Penurunan angka kasus harian yang tercatat Jumat hari ini (4/3) melorot hingga dua digit angka, yakni hanya 93 kasus baru terkonfirmasi positif.
Berdasar data yang dirilis Satgas Covid-19 Bali, angka pasien sembuh hari ini terus meroket sebanyak 1.254 orang terkonfirmasi sembuh.
Sedangkan sebanyak 11 orang pasien Covid-19 terkonfirmasi meninggal dunia hari ini.
Penurunan kasus hingga dua digit angka di Bali ini terbilang mengejutkan mengingat dalam tiga terakhir terjadi beberapa kali kerumunan warga.
Makin berkurangnya kasus Covid-19 saat Nyepi ini pun membuktikan bahwa upaya Bali menggalakkan program vaksinasi sukses membuat herd immunity mulai terbentuk di kalangan masyarakat. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News