Viral! Fenomena Bintang Berjalan saat Nyepi di Bali, Tanda Apa?

05 Maret 2022 09:00

GenPI.co Bali - Kejadian viral tak biasa terjadi di langit Bali di waktu malam saat bintang-bintang berjalan berjejeran tepat saat hari raya Nyepi, (03/03/22). Tunjukkan tanda apakah fenomena ini?

Tepat saat seluruh umat Hindu lakoni Catur Brata Penyepian atau empat pantangan saat hari raya Nyepi, seorang warga membagikan momen tak biasa.

Ya, Rudhy Kurniawan melalui akun media sosialnya menerangkan fenomena tak biasa yakni bintang berjalan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

BACA JUGA:  Media Asing Soroti Panduan Jelajah Wisata Bali oleh Selebgram Ini

Insiden unik kala benda angkasa ini berjalan beriringan dari arah barat ke timur itu pun langsung viral di jagat maya Bali.

Tak pelak, beberapa warga juga menuturkan melihat kejadian serupa khususnya di daerah Karangasem dan Klungkung.

BACA JUGA:  Ribuan Turis Asing Tinggalkan Bali ke Lombok, Hindari Nyepi?

Kepada JPNN.com, Rudhy Kurniawan mengatakan fenomena langka itu berhasil diabadikan sekitar pukul 20.00 WITA kemarin malam.

"Jam 20.00 malam bli. Banyak orang di desa tyang (saya) yang melihat, bukan hanya saya," kata Rudhy Kurniawan, Jumat (04/03/22).

BACA JUGA:  Gubernur Bali Ingin PPLN ke Bali Tanpa Karantina Mulai 7 Maret

Dikutip dari berbagai sumber, munculnya fenomena tak lazim ini kabarnya merupakan tanda adanya cahaya buatan manusia atau lebih tepatnya saat satelit melewati langit Pulau Seribu Pura.

Fenomena ini bisa terlihat saat langit dalam kondisi cerah. Malam Catur Brata Penyepian adalah momen yang tepat melihat fenomena ini, seandainya satelit starlink atau International Space Station (ISS) melintas di langit Bali.

Ada kemungkinan yang melihat saat malam Nyepi kemarin adalah dua satelit manusia yang ada di angkasa.

Stasiun ISS muncul sekitar pukul 04.00 pagi sampai menjelang matahari muncul di pagi hari atau setelah matahari terbenam sampai pukul 20.00 malam.

Selain Stasiun ISS, satelit starlink untuk jaringan internet sering muncul, seperti cahaya berjajar segaris atau cahaya kereta di angkasa.

Nah, pergerakan stasiun dan satelit di antariksa buatan manusia ini pun dianggap sebagai penyebab munculnya fenomena viral gerakan bintang berjejer di langit Bali saat hari raya Nyepi. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI