GenPI.co Bali - Jam bubar pawai pengarakan Ogoh-ogoh di Denpasar Selatan sempat molor dari waktu yang ditentukan, Rabu (02/03/2022) malam.
Sesuai ketetentuan, pawai Ogoh-ogoh harus selesai pukul 22.00 WITA.
Namun di sejumlah titik, jam bubar pawai Ogoh-ogoh ini mundur.
Bahkan, hingga pukul 23.00 WITA, sejumlah titik di Kota Denpasar terpantau masih menjalankan pengarakan ogoh-ogoh.
Molornya jam bubar pengarakan ogoh-ogoh ini sendiri karena hujan lebat yang sempat mengguyur Kota Denpasar antara pukul 20.30-21.15 WITA.
"Setelah hujan berhenti, warga kembali melanjutkan aktivitas pengarakan ogoh-ogoh," ujar Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol Gde Sudyatmaja.
Bersama Camat Densel I Made Sumarsana serta Danramil 1611/02 Densel Mayor CHB Ni Wayan Sunartini, unsur Muspika Densel ini berkeliling memantau jalannya pawai ogoh-ogoh.
"Pengarakan ogoh-ogoh yang seharusnya berakhir jam 22.00 WITA molor karena hujan, tetapi kami tetap mengamankan kegiatan tersebut," tegas Kapolsek Kompol Sudyatmaja.
Secara humanis, warga peserta ogoh-ogoh diimbau agar tetap memperhatikan batas akhir jam kegiatan pengarakan ogoh-ogoh.
"Berkolaborasi dengan pecalang, linmas dan instansi terkait lainnya kami beri imbauan secara humanis agar segera menghentikan pengarakan," jelasnya.
Hingga pukul 23.00 WITA, ruas-ruas jalan yang dilalui pawai ogoh-ogoh yang semula tersendat kembali lancar.
"Pada pukul 23.00 WITA pengarakan ogoh-ogoh sudah berakhir dan masyarakat juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing," terang Kompol Sudyatmaja.
Berdasar pantauan di lapangan, tandas mantan Kasatnarkoba Polres Klungkung dan Polres Buleleng ini, malam Pengerupukan berlangsung tertib dan kondusif.
"Secara umum pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh berjalan dengan tertib dan situasi kondusif terkendali," tandas Kompol Gde Sudyatmaja. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News