GenPI.co Bali - Masalah sampah di Bali jelang bergulirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) 2022 dikatakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal rampung.
Sebagaimana diketahui, isu lingkungan bakal menjadi bahan pembahasan penting pertemuan para pemimpin dunia yang mengambil tempat di Pulau Dewata, Indonesia.
Nah, mengingat citra Bali musti sempurna, pengelolaan sampah menjadi misi mutlak yang harus dituntaskan agar KTT G20 bisa berjalan lancar seperti semestinya.
Kemendagri lantas memberi perhatian terkait aspek lingkungan di Bali, khususnya dalam penanganan sampah yang ada di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan).
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Sugeng Hariyono, Pulau Seribu Pura akan menjadi tempat utama yang menunjukkan betapa baik penanganan lingkungan di Indonesia.
"Tempat yang akan dijadikan semacam benchmark oleh banyak negara di dunia, terutama terkait aspek lingkungan," kata Hariyono, Senin (28/02/22).
Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum Sang Made Mahendra Jaya mengatakan penanganan sampah di Bali perlu diselesaikan secara bersama-sama.
Kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga nongovernmental organization (NGO) perlu dibangun.
"Ada celah untuk kita sama-sama menyelesaikan masalah sampah di Bali. Saya melihat ada target yang besar untuk menyelesaikan masalah sampah di Bali," kata Made Mahendra.
Pihak kementerian pun berjanji akan mendampingi apabila pihak pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Pulau Para Dewa membuat suatu kebijakan bernilai positif dalam penyelesaian permasalahan lingkungan.
Terlepas dari pernyataan Kemendagri, penyelesaian masalah sampah diharapkan bisa membantu bangkitkan lagi pariwisata terutama dengan mengandalkan momentum KTT G20. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News