GenPI.co Bali - Sejumlah warga Ukraina di Bali mengaku tak bisa menarik uangnya di anjungan tunai mandiri (ATM) dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut diduga karena serangan cyber di bank-bank yang ada di Ukraina, imbas invasi Rusia.
"Ada bank-bank di sana juga diserang sama cyber sehingga dari sini mereka menarik ATM itu tidak bisa," kata Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali, yaitu I Nyoman Astama, Selasa (01/02/2022).
Dia berhatrap kondisi tersebut tak berlangsung lama dan perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir.
"Ada yang tidak bisa narik (uang) kita berharap tidak berlangsung lama," ujarnya.
Data Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, sebanyak 3.200 warga Ukraina tercatat berada di Pulau Dewata.
Rata-rata mereka bekerja sebagai digital nomad.
Sebelumnya, ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina yang ada di Bali, mendatangi Kantor Konsulat Ukraina, yang ada di Jalan Gurita Pegok, Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Mereka datang membawa bendara Ukraina, serta poster yang bertuliskan,"Stop War" dan "Love Peace, Save Ukraine," serta "Pray For Ukraine,".
Kedatangan mereka sebagai aksi protes terkait invasi Rusia terhadap negaranya.
Mereka melakukan aksi damai juga sebagai bentuk dukungan moral kepada keluarganya yang masih ada di Ukraina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News