GenPI.co Bali - Ratusan Warga Negara Asing (WNA) Ukraina menggelar aksi damai di Kantor Konsulat Ukraina, Denpasar, pada Selasa (01/02/2022) sore.
Ratusan warga ini membawa bendera Ukraina, poster bergambar presiden Rusia Vladmir Putin, dan sejumlah tulisan seperti stop war hingga pray for Ukraine.
Sebelum menggelar aksi, para menyanyikan lagu kebangsaan mereka.
Selanjutnya mereka bertemu Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali, I Nyoman Astama.
Nyoman Astama mengatakan datangnya ratusan warga Ukraina ini merupakan bentuk solidarotas.
Mereka berharap tidak terjadi perang di negaranya.
"Mereka menunjukkan solidaritas kepada negaranya dan saudara-saudaranya bahwa mereka tidak ingin perang mereka cinta damai," katanya.
Dia mengatakan warga ukraina ini memberikan dukungan moral kepada keluarganya yang ada di negaranya.
"Harapannya terjadilah perundingan yang menemukan titik temu yang menemukan perdamaian. Itu harapan kita," imbuhnya.
Dia menambahkan perang berdampak sangat luas bagi negara yang terlibat.
Misalnya, dampak kemanusiaan, infrastruktur, perekonomian, hingga psikologi warga yang mengalaminya.
"Seperti yang kita lihat sekarang, saling melarang terbang jadi ini menjadi hal yang sangat besar dampaknya bagi mereka," jelasnya.
Dia menambagkan sejumlah warga Ukraina di Bali mengeluh tak bisa menarik uang di ATM.
Alasannya saat ini ada serangan cyber di bank-bank yang ada di negaranya.
"Kita antipatsipasi akan ada dampak yang berpengaruh kepada mereka, karena ada bank-bank di sana juga diserang sama cyber sehingga dari sini mereka menarik ATM itu tidak bisa," ujarnya.
Saat ini warga Ukraina yang ada di Bali dari data Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali ada 3.200 lebih.
Rata-rata mereka bekerja sebagai digital nomad.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News