GenPI.co Bali - Polisi Resor (Polres) Buleleng, Bali ungkap keterkaitan eks istri pasca seorang duda inisial AJ ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya sendiri, Desa Celukan Bawang, Gerokgak, pada Minggu (27/02/22).
Masyarakat Desa Celukan Bawang tak percaya ketika korban yang berusia 28 tahun telah meninggal dunia dengan cara gantung diri di plafon rumahnya.
Adapun AJ sebelum meninggal telah menyandang status duda pasca cerai dengan pasangannya gara-gara suatu konflik internal.
Kasihumas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya lantas menuturkan bahwasannya sebab musabab kenanangan bersama istri sulit untuk dilupakan jadi alasan AJ nekat bunuh diri.
"Iya, meninggal karena gantung diri," ujar Kasihumas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya kepada awak media, Minggu (27/02/22).
Berdasarkan pemeriksaan saksi, saksi, korban diketahui kerap murung sendirian setelah bercerai dari sang istri. Nah, pria malang ini seperti tidak bergairah menjalani hidup.
Puncaknya, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain batik warna hitam panjang.
Jasad korban pertama kali diketahui sang ibu berinisial IW, 48. Melihat anaknya gantung diri, saksi IW segera memanggil adik korban berinisial MI, 25, untuk membantu menurunkan tubuh kakaknya.
Seusai mengevakuasi korban, kedua saksi langsung melaporkan kejadian itu ke aparat desa dan BabinKamtibmas setempat.
Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gerokgak 1, korban dinyatakan murni meninggal karena bunuh diri.
Tidak ditemukan tanda korban kekerasan pada tubuh korban, ada tanda lebam pada leher, dan lutut kaki mengalami kaku mayat.
Kematian AJ selaku duda asal Buleleng, Bali imbas depresi ditinggal sang istri lantas membuat keluarga ogah melakukan autopsi. Kepada polisi mereka rela melepas kematian korban murni sebagai musibah. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News