GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait terjadinya gempa beruntun yang guncang Kabupaten Jembrana, Bali hingga hari ini, Senin (28/02/22).
Keheningan masyarakat Gumi Makepung kala tengah bersiap lakoni aktivitas di pagi hari langsung buyar setelah tanah seolah-olah bergoyang.
Ya, masyarakat dikagetkan dengan goncangan gempa bumi berkekuatan 2.2 skala richter (SR) yang terjadi pada pukul 06.27 WITA.
Berdasar data resmi BMKG, titik gempa berada pada 8.20 lintang selatan (LS), 114.78 bujur timur (BT). Posisinya tepat 26 kilometer timur laut Jembrana pada kedalaman 10 km.
Ternyata fenomena alam yang terjadi tepat hari ini berkaitan dengan gempa pada hari Minggu (27/02/22) pada pukul 09.00 WITA. Alhasil, kejadian ini terjadi secara beruntun sejak kemarin lalu.
Data BMKG menyebutkan, gempa sempat mengguncang Jembrana kemarin pagi dengan kekuatan 1.7 SR. Titik gempa berada pada lokasi 8.24 LS, 114.76 BT.
Posisinya berada pada 21 km timur laut Jembrana dengan kedalaman 15 km. Satu jam kemudian, gempa kembali mengguncang Bumi Jegog dengan kekuatan 2.7 SR pada pukul 10.53 WITA.
Lokasi gempa berada pada titik 8.26 LS dan 114.77 BT. Posisi gempa sama dengan dua gempa setelahnya, yakni pada 21 km timur laut Jembrana, Bali, pada kedalaman 10 km.
Yang menarik, rentetan gempa kali ini yang mengguncang Jembrana berada pada lokasi dan kedalaman yang hampir sama.
Berdasar analisis sementara, gempa di Jembrana, Bali, ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.
Karena kekuatan gempa yang relatif kecil, banyak masyarakat yang tidak menyadarinya.
Kendati demikian, gempa bumi berkekuatan rendah yang terjadi secara beruntun hingga hari ini menurut BMKG tak terlalu berikan dampak kerusakan signifikan bagi masyarakat Jembrana, Bali. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News