Waspada! BMKG Sebut Bali Masuk 3 Provinsi Rentan Kekeringan

12 Oktober 2021 19:00

GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini menetapkan Bali dan dua provinsi lain di Indonesia rentan masalah kekeringan.

Pihak yang bertugas memantau perubahan iklim tersebut menuturkan lewat siaran persnya pada Jumat (08/10) bahwa hari panjang tanpa hujan terjadi di Pulau Dewata dan Nusra.

Alhasil, menurut pemantauan tanggal 30 September, wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan lebih sering terkena sinar matahari.

BACA JUGA:  Luar Biasa Bali! Studio Celup Kain Buleleng Sukses Saat Pandemi

Terhitung selama 179 hari terjadi hari tanpa hujan di wilayah Kupang NTT yang dilaporkan oleh BMKG.

Fachri Radjab selaku Kepala Pusat Meteorogi Publik BMKG A menyatakan sebanyak 11,99 persen wilayah Indonesia sudah mulau hujan dan lainnya mengalami kemarau.

BACA JUGA:  Terancam WADA, Bali Tetap Jadi Tuan Rumah Turnamen Bulutangkis

BMKG sendiri menambahkan bahwa beberapa wilayah termasuk Bali, Maluku, NTT, dan NTB termasuk dalam kategori dengan wilayah hujan kategori rendah (kurang dari 20 mm/10 hari).

Untuk Provinsi Bali, Kabupaten yang paling rawan alami potensi kekeringan sendiri diprediksi ialah Buleleng.

BACA JUGA:  Puji Hutan Mangrove, Jokowi Minta Daerah Lain Contoh Bali

Lantas, Bima di Provinsi NTB, dan Belu, Flores Timur, Kupang Nagekeo, Sumba Barat serta Sumba Timur di Provinsi NTT.

Selain itu pihak terkait juga mengumumkan terjadinya perubahan cuaca ekstrem dalam waktu dekat.

Terlepas dari kekeringan yang bisa dialami Bali dan dua Provinsi Nusra, BMKG sebut bahaya adanya hujan es, hujan lebat dengan periode singkat hingga angin puting beliung. (Ant)


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI