GenPI.co Bali - Program pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diberlakukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, dapat apresiasi dari Kemendikbudristek.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dunia pendidikan menjadi salah satu sektor yang kena dampak parah dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ya, dengan adanya batasan kontak fisik tentu saja membuat sebagian besar siswa sekolah atau mahasiswa dari perguruan tinggi wajib melakoni pembelajaran dari rumah.
Namun ada yang berbeda dengan ISI Denpasar ketika mengusung MBKM yang tersusun secara konsisten, terintegrasi, serta menyeluruh bagi kalangan mahasiswa semester gasal 2021/2022.
Prof. Nizam PhD. selaku Plt Dirjen Pendidikan Dikti, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek pun langsung memberikan bentuk apresiasi terbesarnya, terutama setelah melibatkan 145 mitra.
"Pemberlakuan MBKM pada Pendidikan Tinggi Seni sangat penting bagi karakter bangsa, sekaligus merupakan pondasi ekonomi kreatif dan inovasi kedepan," kata Prof. Nizam pada Jumat (08/10).
Perwakilan dari Kemdikbudristek itu meyakini dengan cara seni dikawinkan dengan teknologi bisa meningkatkan daya saing bangsa sekaligus tingkat kreatifitasnya.
"Selain itu, MBKM juga menjadi muara dari aliran air sejuk dunia profesional dan dunia kampus untuk Indonesia maju," kata dia lagi.
Lewat tajuk Svarna Nuswantara Kramaning Lelangon (Menuju Kegemilangan Nusantara berbasis Pemajuan Ekosistem Seni Budaya), Rektor kampus Prof Dr Wayan 'Kun' Adnyana menyebut kegiatan ini konsisten diadakan tujuh bulan terakhir.
Terlepas dari apresiasi pihak Kemdikbudristek, MBKM ISI Denpasar menyertakan 351 mahasiswa seluruh prodi lengkap dengan dosen dan rektor yang bertugas di kampus di Bali tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News