GenPI.co Bali - Dadong atau nenek bernama Ni Nengah Tangsi (75) ditemukan tewas di sebuah tebing, di kawasan Sungai Melangit, Kabupaten Bangli, Bali, Jumat (18/02/22) setelah hilang dua hari.
Sejatinya, keluarga sempat kebingungan saat korban urung pulang ke rumahnya yakni daerah Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku sejak Rabu (16/02/22).
Adapun alasan kepergian Dadong Tangsi ialah untuk mencari kayu bakar. Namun, hingga hari menjelang malam, ia malah tak kunjung pulang.
Sontak saja, keluarga dengan meminta bantuan masyarakat desa melakukan pencarian bahkan dengan menggunakan gong.
Hingga dua hari berselang, alangkah terkejutnya pihak keluarga setelah seorang saksi I Nyoman Kiru (60), petani dari Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli menemukan mayat Nengah Tangsi.
"Saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan tertelungkup pada tebing dengan ketinggian diperkirakan mencapai 50 meter," kata Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta, Senin (21/02/22).
Temuan oleh Kiru ini pun langsung membuat banyak orang penasaran. Pasalnya, sang nenek asli Bali itu tewas seketika dari suatu tebing tinggi.
Proses evakuasi sendiri berhasil dilakukan pada pukul 11.00 WITA oleh petugas dari PMI Bangli, bersama anggota Polsek Tembuku, Babinsa, Babinkamtibmas dan Puskesmas Tembuku 1 serta bantu warga setempat.
Proses pemeriksaan luar dilakukan. Hasilnya, korban mengalami patah pada leher, luka robek di pergelangan kaki kanan dan patah tulang kaki. Lalu patah pada tangan kanan, lebam pada mata kanan dan di bagian tubuh lainnya.
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga menyatakan menerima bahwa korban memang betul meninggal akibat terpeleset ke tebing Sungai Melangit," lanjut Sarta.
Hilang kemudian meninggal di dasar jurang, keluarga pun langsung memakamkan Dadong Tangsi di kediamannya di Banjar Antugan, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, Provinsi Bali tak lama setelah ditemukannya korban. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News