GenPI.co Bali - Polisi masih menyelidiki apa penyebab dosen dan guru besar Universitas Udayana Komang Budaarsa tewas gantung diri di rumahnya, Senin (21/02/2022).
Hingga saat ini, anak korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih syok ayahnya tiba-tiba bunuh diri.
"Masih diselidiki (penyebab bunuh diri). Anak korban masih syok atas kematian bapaknya," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP I Gede Sudyatmaja, Selasa.
Sebelumnya, korban ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Desa Sidakarya, Denpasar.
Padahal sebelum kejadian, korban dalam keadaan sehat dan masih sempat berbincang dengan anaknya.
Kasi Humas Polresta Denpasar mengatakan, korban ditemukan pertamakali oleh anaknya KDY.
Sekitar pukul 05.00 Wita, anak korban masih menemui korban dan masih dalam keadaan sehat.
Dia kemudian tidur dan bangun pada pukul 12.00 Wita.
Setelah bangun, dia kembali bertemu korban dan sempat berbincang.
Namun, satu jam kemudian, sang anak kaget menemukan ayahnya sudah dalam keadaan gantung diri di ruang keluarga.
Anak korban sambil menangis lalu keluar rumah untuk meminta bantuan tetangganya.
"Keterangan tetangga, anak korban sambil menangis dan bilang bahwa Bapaknya gantung diri," kata Sukadi, Selasa.
Dari penuturan saksi lain yakni tetangga, korban orangnya tertutup dan sempat mengeluh sulit tidur.
"Sering lemas dan saat ini bekerja sebagai Dosen di Unud," kata dia.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News