GenPI.co Bali - Hujan deras 15 jam nonstop pada Senin (21/02/22) kemarin yang melanda Bali membuat Kota Denpasar tak luput dari bencana air bah alias banjir.
Bisa dibilang, kemarin menjadi salah satu cuaca parah yang menerpa Pulau Dewata semenjak beberapa hari terakhir.
Bagaimana tidak? Pantauan JPNN.com, hujan lebat disertai angin ribut mulai mengguyur Kota Denpasar sekitar pukul 03.00 WITA dini hari, dan baru benar-benar reda sekitar pukul 18.00 WITA.
Seperti yang dicemaskan, curah hujan dengan frekuensi tinggi dan durasi panjang di Bali ini mengakibatkan luapan air sungai dan parit di mana-mana.
Di sejumlah titik, luapan air meluber hingga menutup badan jalan utama yang berdampak pada kemacetan arus lalu-lintas di hari sibuk awal pekan.
Menerabas guyuran hujan, puluhan personel Pasukan Biru Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar diterjunkan ke sejumlah titik.
Aksi gerak cepat petugas sebagai penanganan awal adalah pembersihan sampah yang menyumbat aliran sungai dan parit hingga air meluap.
"Semua titik kita pantau seharian tadi, jika terdapat sumbatan sampah kita atensi langsung untuk antisipasi genangan," terang Kadis PUPR Kota Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata, Senin (21/02/22).
Hasilnya, tumpukan sampah berhasil diangkut petugas untuk mengurangi penyumbatan aliran saluran air.
"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara," jelas Agung Airawata.
Pihak Dinas PUPR Kota Denpasar pun hanya bisa menyayangkan tindakan masyarakat yang membuah sampah sembarang. Pasalnya, hal ini justru berdampak bencana air bah imbas guyuran hujan lebat yang bisa terjadi kapan saja di Bali. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News