Guru Besar Fapet UNUD Bali Meninggal Bunuh Diri, Kata Polisi?

22 Februari 2022 07:00

GenPI.co Bali - Menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Udayana (UNUD) Bali, tak ada yang menyangka jika Prof. Dr. Ir. Komang BA, MS akan memilih akhiri hidup lewat bunuh diri. Lantas apa kata polisi?

Civitas Akademika universitas tertua di Pulau Dewata sejatinya telah dirundung duka pasca kematian tak wajar salah satu pejabat sekaligus pengajar di kampus.

Korban yang tinggal di Jalan Kerta Winangun II, Banjar Kerta Dalem, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan ini tewas mengenaskan setelah melakukan aksi bunuh diri Senin (21/02/22).

BACA JUGA:  Demi KTT G20 Bali, Ini Aksi Kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja

Dosen nutrisi ternak babi ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ruang keluarga rumahnya sekitar pukul 13.30 WITA siang.

Kasihumas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menuturkan jenazah dosen aktif di Fapet Unud ini kali pertama dilihat oleh anaknya, Kadek DY.

BACA JUGA:  Imbas G20 di Bali, Masyarakat Desa Lemukih Menanam Pohon

"Anaknya baru datang dari Malang tadi pagi jam 05.00 WITA mendapati ayahnya masih dalam keadaan sehat," sebut AKP Sukadi.

Kelelahan seusai menempuh perjalanan jauh, lanjut AKP Sukadi, anaknya tertidur dan baru terbangun sekitar pukul 12.00 WITA.

BACA JUGA:  Efek ODOL dan Rombak Truk, Sopir Diciduk Polisi Badung Bali

"Setelah bangun tidur, anaknya sempat mengobrol dengan korban, tetapi tidak berselang lama, sekitar pukul 13.30 WITA, korban didapati sudah dalam keadaan tergantung," urainya.

Tubuh korban kelahiran Jembrana, 4 Desember 1958 ini tergantung di bagian leher dengan seutas tali tambang plastik yang diikatkan pada tangga lantai dua rumah.

Saksi lain yang mendapati kondisi awal korban yakni Ahmad Widagdi (64), tetangga di sebelah rumah korban yang terkejut saat anak korban datang kepadanya dalam keadaan panik.

"Saksi sedang menonton TV di rumahnya tiba-tiba pintu pagar digoyang oleh anak korban sambil menangis dan bilang bahwa bapaknya gantung diri," kutip AKP Sukadi.

Mendengar kabar mengejutkan tersebut, Widagdi langsung meminta bantuan kepada warga sekitar lainnya untuk menurunkan jenazah korban.

Dari hasil olah TKP Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar, korban dipastikan bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Pukul 16.15 WITA jenazah korban dibawa ke RS Sanglah oleh ambulans BPBD Kota Denpasar," tandasnya.

Polisi sendiri masih mendalami sebab musabab Guru Besar Fapet UNUD Bali itu nekat pilih jalan pintas bunuh diri. Guna pemeriksaan lebih lanjut, korban yang sudah meninggal akan diperiksa oleh pihak medis RSUP Sanglah. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI