GenPI.co Bali - Nasib miris dialami oleh pria asal Bali inisial WN (29) yang alami gangguan kejiwaan hingga masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli pasca PHK dan ditinggal kekasihnya, Kamis (17/02/22).
Laporan berawal ketika WN yang tinggal di Denpasar tiba-tiba mengamuk dan mengganggu ketertiban umum di lingkungan sekitar.
Pihak petugas medis Denpasar Barat II, Nopi lantas membeberkan bahwasannya pria asli Bali itu melakukan aksi aneh berupa mengamuk, berkata-kata kasar serta berteriak yang mengganggu para tetangganya.
Nopi lantas berspekulasi jika biang kerok yang sebabkan WN alami gangguan kejiwaan dikarenakan sedang dalam titik terendah paska alami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ditinggal kekasihnya beberapa bulan belakangan.
"Pasien dikatakan mengamuk dengan berkata-kata keras teriak kepada warga sekitar rumahnya yang lewat, sejak 14 Februari 2022, dan sudah 3 kali dirawat di RSJ," kata Nopi, Jumat (18/02/22), dikutip laman The Bali Sun.
Pasca diamankan oleh Satpol PP Denpasar, sang lelaki yang akhirnya dipindahkan ke RSJ Bangli ini didiagnosa punya penyakit Skizofrenia Paranoid.
Lebih lanjut, Nopi menerangkan jika pasien ini alami kambuh gangguan kejiwaan ketika enggan melanjutkan konsumsi obat setelah tiga bulan.
Sekedar informasi, Skizofrenia Paranoid sendiri bisa dibilang suatu gejala gangguan mental berupa delusi dan halusinasi. Alhasil, menurut Medical News Today, penderitanya akan selalu merasa tertekan dan bisa akibatkan bunuh diri.
Setelah jalani tes Antigen dengan hasil negatif Covid-19, WN pun akhirnya dipindahkan ke salah satu rumah sakit jiwa di Kabupaten Dingin di Pulau Seribu Pura.
Kasus yang dialami WN selaku pria asal Bali yang dibawa ke RSJ Bangli ini pun membuat kita sadar bahwa penyakit kejiwaan bisa terjadi gara-gara efek depresi berat imbas PHK dan ditinggal kekasih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News