GenPI.co Bali - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) "Mpu Kuturan" Singaraja turut serta lakukan aksi gemilang demi kesuksesan program KTT G20 yang berlangsung di Bali dalam waktu dekat ini.
Pulau Dewata dipastikan akan jadi tuan rumah gelaran diskusi tingkat internasional melibatkan berbagai negara maju seantero dunia.
Sayangnya, masalah krusial mencoreng nama baik pulau yang terkenal akan destinai para wisatawan tersebut. Masalah ini nyatanya tak lepas dari kurangnya kebersihan pantai.
Nah, demi membuat wajah Bali asri sebagai tuan rumah gelaran KTT G20, STAHN Mpu Kuturan Singaraja melakukan aksi bersih-bersih di pantai bagian Bali Utara bertepatan dengan Dies Natalis kampus.
"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian Dies Natalis lembaga kami yang keenam. Kami berupaya selalu mendukung program pemerintah untuk menjaga lingkungan," kata Ketua Jurusan Dharma Duta Nyoman Suardika, Jumat (18/02/22).
Ia mengatakan program tersebut merupakan bagian dari filosofi agama Hindu, yakni "Tri Hita Karana" guna menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungan.
Upaya menjaga keharmonisan dengan lingkungan menjadi salah satu poin penting melihat keadaan alam utamanya pantai di Bali yang masih memerlukan perhatian lebih.
Oleh karena itu, salah satu tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mampu mewujudkan hubungan yang harmonis dengan alam.
"Selama ini kita sering melalaikan hal tersebut. Terbukti banyak sampah yang masih mengotori laut dan pantai," ucapnya.
Bukan hanya itu, Suardika memaparkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya implementasi dari spirit filosofi agama Hindu yang sangat memuliakan keberadaan Dewa Baruna sebagai penguasa lautan.
Tak cuma demi mensukseskan kegiatan KTT G20, aksi yang dilakukan oleh STAHN "Mpu Kuturan" Singaraja ini pun diharapkan bisa menunjukkan lestarinya kebudayaan dan tradisi Bali yang mencintai alam. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News