GenPI.co Bali - Kasus positif Covid-19 di Bali alami penurunan signifikan hingga tiga digit baru-baru ini. Sayangnya, muncul fakta baru jumlah angka kematian masih mencemaskan.
Beberapa pekan berlalu, jumlah pengidap virus mematikan asal Wuhan, China tersebut selalu berkutat di angka empat digit alias di atas seribu.
Namun, seiring berjalannya waktu, penyebaran virus yang diduga kuat berasal dari varian Omicron ini mengalami penurunan menjadi tiga digit saja per-Sabtu (19/02/22).
Berdasar data resmi Satgas Covid-19 Bali, pasien baru terkonfirmasi positif tertahan di angka 939 kasus dari 9 kabupaten/kota.
Jumlah ini jauh di bawah angka kesembuhan harian pasien Covid-19 yang mencatatkan sebanyak 1.573 pasien sembuh dari Covid-19 hari ini.
Kendati demikian, publik diimbau tetap waspada, mengingat angka kematian akibat Covid-19 masih menunjukkan tren tinggi, yakni mencapai 20 kasus kematian hari ini.
Upaya Satgas Covid-19 Kota Denpasar menekan laju kasus dengan mengaktifkan satgas-satgas di tingkat desa dan kelurahan terbukti efektif.
Hampir semua desa dan kelurahan se-Kota Denpasar gencar melakukan upaya persuasif dan dialogis untuk mengingatkan protokol kesehatan (prokes) ke masyarakat.
Seperti yang dilakukan aparat Kelurahan Ubung, bersama Satgas Kecamatan dan Polsek Denpasar Utara, Jumat (18/02/22) malam kemarin.
Satgas Gabungan dipimpin Lurah Ubung Dwi Karyna Paramita menyisir sejumlah titik rawan kerumunan di sekitar Kelurahan Ubung, Denpasar Utara.
"Kami menyasar sejumlah lokasi di Jalan Cargo, juga memantau angkringan pinggir jalan serta restoran di seputaran Jalan Gatot Subroto dan Jalan Pidada VII," jelas Lurah Dwi Paramita.
Makin tingginya angka kematian sejatinya sudah cukup menjadi ultimatum bagi masyarakat Bali untuk tidak terbuai dengan kesenangan pasca kasus Covid-19 turun jadi tiga digit baru-baru ini. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News