GenPI.co Bali - Terjadinya polemik potong bonus bagi para atlet Bali yang berlaga di PON XX Papua tahun 2021 lalu membuat anggota DPRD fraksi partai Gerindra lakukan langkah lanjutan.
Ketua Fraksi partai terkait, I Ketut Juliarta mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pulau Seribu Pura untuk lebih meningkatkan bonus yang diberikan kepada olahragawan.
"Kami Fraksi Gerindra memahami kondisi keuangan Pemprov Bali, tetapi bonus para atlet merupakan hal yang layak karena mereka telah berjuang harumkan nama provinsi," kata Juliarta pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (14/02/22).
Lebih lanjut, ia juga membawa-bawa UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan yang notebene menyangkut permasalahan pemberian apresiasi tersebut.
Pinta ini tak lepas dari polemik terkait penerimaan bonus PON para atelt Pulau Dewata yang tergolong rendah gara-gara ada potongan pajak.
Padahal, proses pemberian honor ini sudah diatur oleh Pergub Nomor 30 Tahun 2019 tentang Bentuk dan Tata Cara Pemberian Penghargaan kepada Olahragawan dan Pelaku Olahraga Berprestasi.
Lebih lanjut, Juliarta mengatakan kepada Gubernur Bali I Wayan Koster untuk dibayarkan dua kali tahun anggaran jika memungkinkan denga keuangan daerah saat ini.
"Agar tidak dibebankan kepada atlet, sehingga ke depan tidak terjadi pembajakan atlet oleh daerah lainnya dan para atlet bisa berkonsentrasi latihan untuk meningkatkan prestasinya," kata Juliarta lagi.
Pendapat tak jauh berbeda juga dikatakan oleh Ketua DPD dari partai yang sama yakni Made Muliawan Arya alias De Gadjah karena dalih para atlet memiliki peran penting bagi provinsi tersebut.
Pernyataan dari Ketua DPRD Fraksi Gerindra ini pun diharapkan bisa menyelesaikan polemik pemotongan bonus oleh Pemprov Bali yang viral beberapa waktu lalu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News