GenPI.co Bali - Darurat Covid-19 nampaknya melanda Bali setelah 17 ribu pasien diperkirakan jalani isolasi mandiri (isoman). Semen tara itu salah satu kabupatennya yakni Bangli kini telah berubah jadi zona kuning.
1.188 pasien positif Covid-19 hingga kemarin dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan di Pulau Dewata. Jumlah tersebut setara dengan 6,02 persen dari total kasus aktif sebanyak 19.743 orang.
Selain dirawat di sejumlah RS rujukan, sebagian besar atau 17.629 (89,29 persen) menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan sisanya sebanyak 926 orang (4,69 persen) dirawat di tempat isolasi terpusat yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota.
Menurut Plt Kepala Dinkes Provinsi Bali Made Rentin, sebagian besar pasien bergejala sedang nan berat musti menjalani isolai terpusat (isoter). Lainnya yang bergejala ringan bisa menjalani isoman.
"Yang dirawat di RS rujukan adalah pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Sedangkan untuk kasus dengan gejala ringan, ada yang isoman maupun dirawat di tempat isolasi terpusat," kata Made Rentin, Senin (14/02/22).
Menurut Rentin, sampai saat ini ada 30 tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas total sebanyak 1.946 tempat tidur tersebar di seluruh Bali.
Isoter yang sudah terisi sebanyak 926 tempat tidur (47,58 persen) dan yang tersisa sebanyak 1.020 tempat tidur (52,42 persen).
Satgas melaporkan, dari 9 kabupaten/kota di Bali, hanya Bangli yang masuk zona kuning penularan Covid-19.
Delapan kabupaten/kota lainnya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Jembrana, dan Buleleng masuk dalam zona orange penularan Covid-19.
Terlepas dari banyaknya pasien Covid-19 yang isoman dan Bangli mulai masuk zona kuning, Satgas penanganan virus meminta masyarakat untuk terus lakukan prokes agar penyebaran bisa ditanggulangi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News