GenPI.co Bali - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini merilis daftar tempat-tempat 'bandel' di Bali di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang makin menjadi-jadi.
Sebagaimana diketahui, penerapan aplikasi PeduliLindungi menjadi hal wajib untuk dilakukan oleh berbagai objek wisata yang bisa picu keramaian.
Hanya saja, penerapan aplikasi andalan untuk cegah penyebaran Corona itu dikatakan oleh pihak kementerian belum maksimal di Pulau Dewata setelah ada beberapa tempat yang melanggar aturan.
Ya, Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan jika sejumlah mal, hotel, hingga pusat hiburan di Bali mengabaikan penerapan PeduliLindungi.
"Laporan ini berdasar data monitoring yang dihimpun Kemenkes dari aktivitas penggunaan aplikasi PeduliLindungi di mal, hotel, restoran dan tempat wisata," kata Nadia Tarmizi, Jumat (11/02/22).
Data ini sendiri dirangkum oleh kementerian terkait melalui daftar 10 besar atau Top 10 tempat-tempat seantero Indonesia yang mengindahkan penerapan aplikasi tersebut.
Adapun, fasilitas publik dalam skala nasional dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi rata-rata 1 pengunjung per hari dalam kurun dua pekan untuk wilayah Bali adalah Artha Sedana Negara Jembrana.
Untuk fasilitas hotel yang menunjukkan okupansi rata-rata satu tamu pada penggunaan PeduliLindungi di wilayah Bali adalah Zen Resort Buleleng.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang berkisar satu pengunjung dalam kurun yang sama juga dilaporkan dari pengelola restoran Yeh Gangga Beach Club Tabanan.
Situasi yang sama juga dilaporkan dari destinasi wisata di Bali, yakni Kolam Rekreasi Delodberawah Jembrana.
Pernyataan dari Kemenkes ini pun menjadi ultimatum agar berbagai tempat tersebut mulai ketat menerapkan PeduliLindungi. Pasalnya, hal ini bisa membantu mengurangi risiko penyebaran Covid-19 yang terkesan masif di Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News