GenPI.co Bali - Anggota DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih menyebut jika Bali sudah sepantasnya memiliki pemimpin seperti Presiden Jokowi di masa depan. Selain itu, ia juga mengabaikan Gubernur I Wayan Koster imbas suatu alasan.
Pemilihan orang nomor satu di Pulau Seribu Pura terbilang masih lama, tapi perebutan kursi kepemimpinan sudah mulai terjadi.
Nah, meskipun pada dasarnya kursi gubernur dan wakil gubernur masih diduduki Koster serta Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), gejolak politik tetap terjadi baru-baru ini.
Ya, Gde Sumarjaya alias Demer memproklamirkan jika Bali sepantasnya memiliki pemimpin seperti Jokowi agar bisa lebih maju sekaligus mengakhiri berbagai masalah krusial.
Menurut politisi partai Golkar ini, masalah paling penting yang wajib dituntaskan adalah menangani ketimpangan pertumbuhan daerah antara Bali Selatan dan Bali Utara.
Jika tidak ada pemimpin yang mampu menyeimbangkan ketimpangan tersebut, persoalan di daerah yang hanya mengandalkan pariwisata dan pertanian ini akan terus terjadi.
"Bali membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melihat dan mengeksekusi hal tersebut. Kami ingin pemimpin seperti Jokowi di Bali," ujar Demer.
Ia sama sekali tak menyinggung Koster pada jajak pendapatnya tersebut dan terus mengelu-elukan bahwa Pulau Dewata butuh pemimpin bak Presiden RI yang peduli orang banyak.
"Saya harus kritis karena ini untuk kepentingan orang banyak. Sebenarnya, mereka sepatutnya bersyukur karena kalau saya kritis itu untuk tujuan yang konstruktif, untuk tujuan yang lebih baik," dalihnya.
Alasan dari Demer selaku anggota DPR RI dan politisi partai Golkar ini cukup sederhana yakni ia ingin agar masa depan Bali kian cerah saat terjadi peralihan kepemimpinan dari Gubernur Koster. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News