GenPI.co Bali - Tempat karantina atau isolasi terpusat (isoter) daerah Denpasar, Bali, menurut Satuan Petugas (Satgas) penanganan virus sudah kewalahan karena ledakan Covid-19 yang tak terbendung baru-baru ini.
Gelombang ketiga virus mematikan asal Wuhan, China tersebut nampaknya benar-benar membuat Pulau Dewata mati kutu setelah kasus harian melonjak lebih dari 2 ribu orang.
Menurut I Dewa Gede Rai selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Denpasar, hal ini membuat berbagai fasilitas karantina penuh.
"Isoter kami di Denpasar sudah mencapai keterisian 90 persen dari kapasitas awal," tutur Gede Rai pada Rabu (09/02/22). Ia juga menjelaskan ada 986 kasus baru di hari yang sama.
Meskipun membuat tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit kewalahan akan melonjaknya pasien, Gede Rai mengklarifikasi jika banyak pasien yang alami gejala ringan.
Gara-gara tingkat penyembuhan terkesan bagus, pihaknya pun berencana untuk menunjuk beberapa hotel di pusat kota di Bali tersebut agar jadi tempat karantina tambahan.
Bukan cuma Denpasar saja, wilayah lain seperti Badung, Gianyar, dan Tabanan juga mengalami masalah serupa mengingat kasus Corona di Bali makin menggila.
Menurut data dari Pemprov wilayah terkait, terdapat total 2.556 kasus Covid-19 baru yang muncul pada Rabu (09/02/22) hingga mengakibatkan pemerintah menambah aturan ketat.
Bahkan, pemerintah Indonesia juga menaikkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level tiga untuk wilayah Jawa-Bali gara-gara varian Omicron buat segalanya diluar kendali.
Laporan oleh Satgas tersebut tak pelak membuat masyarakat Denpasar patut berhati-hati akan ancaman Covid-19 tersebut. Apalagi berbagai ledakan kasus baru membuat isoter di Bali kian penuh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News