GenPI.co Bali - Menurut Satgas penanganan virus, Bali masuk peringat empat provinsi dengan lonjakan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia baru-baru ini. Hal ini pun tak lepas dari ketidakpatuhan masyarakat.
Pihak Satuan Petugas menuturkan jika Pulau Dewata hingga Rabu (09/02/22) memiliki 86,11 persen pasien virus corona di Pulau Dewata memilih mengikuti isolasi mandiri (isoman).
I Made Rentin selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Bali menuturkan jika dari kasus aktif sebanyak 15.008 orang, ada sebanyak 12.924 orang atau 86,11 persen menjalani isolasi mandiri.
"Sisanya yakni 1.281 orang (8,54 persen) menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, dan 803 orang (5,35 persen) menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter)," ujar Made Rentin, Kamis (10/02/22).
Kepala Pelaksana BPBD Bali itu mengatakan saat ini terdapat 28 tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan kapasitas total sebanyak 1.673 tempat tidur.
Dari jumlah tempat tidur yang disediakan tersebut, yang sudah terisi sebanyak 803 tempat tidur (48 persen) dan yang tersisa ada 870 tempat tidur (52 persen).
Kasus Covid-19 varian Omicron yang menyebar di Bali memang telah berdampak pada lonjakan kasus harian yang dalam beberapa hari terakhir sudah di atas 2.000 orang.
Bahkan, pada Rabu kemarin (09/02/22) dengan jumlah kasus baru sebanyak 2.556 orang, tercatat sebagai rekor penambahan kasus harian tertinggi di Bali.
Dengan penambahan kasus baru 2.556 orang, Bali secara nasional menduduki peringkat keempat kasus tertinggi setelah DKI Jakarta (14.353 orang), Jawa Barat (11.201 orang), Banten (6.026 orang) dan Jawa Timur (4.385 orang).
Menurut Satgas Made Rentin penambahan kasus Covid-19 yang membuat Bali peringkat empat seantero Indonesia ini sudah sepantasnya buat masyarakat waspada terutama terkait kepatuhan saat jalani isolasi mandiri. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News