Nasib Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar Tergantung Evaluasi PPKM

08 Februari 2022 21:30

GenPI.co Bali - Nasib pelaksanaan Upacara Melasti dan Pawai Ogoh- ogoh yang masuk rangkaian Hari Raya Nyepi 2022 di Denpasar, Bali, hingga saat ini belum ditentukan.

Hal ini karena situasi kasus Covid-19 di Denpasar dan Bali secara umum sedang mengalami peningkatan.

Pemerintah Kota Denpasar telah menggelar rapat bersama Majelis Desa Adat (MDA)Denpasar, Bendesa Adat , Pesikian Yowana dan Pesikian Pecalang Kota Denpasa, Selasa (08/02/2022).

BACA JUGA:  Bandara Bali Layani 598.971 Penumpang Sepanjang Januari 2022

Ketua MDA Denpasar A.A Ketut Sudiana mengatakan pihaknya masih mengacu pada keputusan paruman sebelumnya.

Namun keputusan ini sifatnya fleksibel sesuai evaluasi dan penentuan level PPKM di Kota Denpasar.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Izinkan Ogoh-ogoh di Bali Dianggap bak Obat

Terkait pelaksanaan rangkaian upacara melasti, jika Denpasar masih PPKM level 3 maka akan dibuat addendum (perjanjian tambahan).

Jadi akan ada dalam rangkaian upacaranya dilaksanakan secara ngubeng dan ada yang melaksanakan sesuai dresta masing- masing.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Naik, Kapolri Beri Kabar Buruk Ogoh-ogoh Bali

Namun dengan catatan diatur teknisnya secara ketat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan secara bertangggung jawab.

"Sementara terkait pelaksanaan pawai ogoh ogoh juga akan menunggu evaluasi PPKM setelah tanggal 14 Februari mendatang," katanya.

Pihaknya juga akan membuat adendum terkait kondisi ini setelah tanggal 14 Februari.

Nantinya akan menunggu evaluasi PPKM dan melihat perkembangannya di lapangan.

"Kami harap rapat hari ini dapat menjadi ajang menyerap aspirasi seluruh pihak mulai dari Bendesa, Yowana hingga Pecalang," kata dia.


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan teknis Pelaksanaan Melasti dan Pawai Ogoh- ogoh akan diinformasikan ke seluruh pihak.

“Dengan begitu kesepakatan yang didapat akan menjadi solusi yang terbaik tanpa mengurangi makna dan nilai Yadnya yang dilakukan masyarakat,” katanya.

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Angga Harta Yana mengatakan pihaknya tetap menggelar penilaian lomba ogoh-ogoh bersama Disbud Kota Denpasar.

"Lomba ogoh-ogoh ini teknisnya dari penilaian akan dilaksanakan secara on the spot dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Hingga saat ini pihaknya mempedomani Keputusan Bersama saat rapat bersama MDA beberapa waktu lalu yakni Keputusan 01 tahun 2022 terkait menjaga ketertiban umum dalam pelaksanaan rahina suci Nyepi 1944 di Kota Denpasar.

"Kami siap mengeluarkan surat edaran untuk menunda pawai ogoh-ogoh jika kasus masih tinggi saat jelang pengerupukan nanti,” jelasnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin
ogoh-ogoh   nyepi   pengerupukan   bali   denpasar  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI