GenPI.co Bali - Buruknya cuaca mengakibatkan bencana longsor di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem, Bali pada Sabtu (05/02/22) malam menjadi hal tak terelakan. Tujuh motor milik satu keluarga rata dengan tanah.
Adanya guyuran hujan yang datang terus menerus lantas membuat pondasi tanah tak kuat di beberapa daerah Pulau Dewata, tidak terkecuali kabupaten berjulukan Gumi Lahar.
Ya, bahkan nasib apes kini menimpa salah satu warga Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Bebandem bernama Wayan Suarta yang tujuh motornya tertimbun tanah.
BPBD Karangasem, Bali yang menerima informasi tanah longsor segera meluncur ke lokasi kejadian Sabtu malam kemarin untuk membantu mengevakuasi harta benda korban.
Hanya saja karena kondisi sudah malam dan cuaca masih tak mendukung, kegiatan evakuasi lantas dilanjutkan pada Minggu (06/02/22) pagi.
"Sebelum kejadian wilayah tersebut sempat turun hujan deras, kemungkinan karena derasnya hujan tanah menjadi labil dan longsor," ujar Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (06/02/22).
Memasuki Minggu pagi kegiatan evakuasi kembali dilanjutkan. Menjelang siang, material longsor yang menimbun kendaraan berhasil dibersihkan.
"Kami mengimbau seluruh warga khususnya di wilayah rawan bencana agar selalu waspada dan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengurangi risiko terjadinya korban bencana," paparnya.
Kronologis kejadian yang menimpa keluarga Suarta sendiri boleh dikatakan cukup mengagetkan. Pasalnya, meski berada di garasi, tujuh kendaraan roda dua itu tetap tak aman dari bencana alam.
Pasca tujuh motornya kena bencana longsor daerah Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Wayan Suarta diperkirakan mengalami kerugian tak sedikit dengan estimasi ratusan juta rupiah. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News