Omicron Melejit di Bali, PTM Dihentikan dan Larang Isoman

07 Februari 2022 17:30

GenPI.co Bali - Gubernur Bali Wayan Koster menyebut kasus Covid-19 varian omicron telah menyebar cepat di Pulau Dewata.

Sejumlah kebijakan diputuskan untuk mencegah kasus Covid-19 kembali melonjak.

Kebijakan itu yakni menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di Bali.

BACA JUGA:  Efek Ban Bocor Nafsu Bacok Paman, Pria Kuta Bali Diciduk Polisi

Kebijakan ini tertuang dalam surat Nomor : 192/SatgasCovid19/11/2022 tentang instruksi penanganan peningkatan kasus COVID-19.

"Untuk mencegah semakin meluasnya penularan COVID-19 Varian Omicron, maka saya menginstruksikan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka, sampai situasi kondusif," kata Koster melalui surat edarannya, Senin (7/2/2022).

BACA JUGA:  Bali Sudah Bersiap Terima Wisman di Tengah Lonjakan Covid-19

Selain menghentikan PTM sementara, ada lima kebijakan lain untuk mencegah meluasnya penyebaran omicron.

Bali mewajibkan semua kasus baru COVID-19 yang tanpa gejala diisolasi terpusat dan tidak mengijinkan isolasi mandiri.

BACA JUGA:  Covid-19 Naik di Bali karena Omicron, Klaster Bola dan Sekolah

Kemudian Satgas COVID-19 akan menyiapkan fasilitas isolasi terpusat sesuai kebutuhan.(*)

Bali akan menggencarkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), bersinergi dengan Kapolres/Kapolresta dan Komandan Kodim.

"Juga membatasi aktivitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat," kata dia.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali total kasus aktif sebanyak 9.887 orang per 6 Februari 2022.

Dari jumlah itu sebanyak 954 orang (9,65 persen) dirawat di rumah sakit, kemudian 1.551 orang (15,69 persen) di tempat isolasi terpusat, 7.382 orang (74,66 persen) menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, Bali sudah menyiapkan 90 tempat isolasi terpusat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Kapasitas isoter ini total sebanyak 2.110 tempat tidur dan yang sudah terisi sebanyak 1.551 tempat tidur (73,51 persen).

"Jumlah kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif mencapai 88,84 persen. Jumlah yang sembuh jauh di bawah jumlah kasus baru harian, yang mengakibatkan beban perawatan di rumah sakit dan di isolasi terpusat," ucap Koster dikutip dari JPNN.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin
omicron   bali   covid-19   wayan koster   isoter  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI