Gadis SMP di Bali Dilecehkan Setelah Dicekoki Miras hingga Trauma

07 Februari 2022 16:30

GenPI.co Bali - ANI, bukan nama sebenarnya, gadis 14 tahun yang masih duduk di sekolah SMP di Kabupaten Buleleng, Bali, mengalami ketakutan dan trauma.

Hal ini setelah video telanjang dirinya tersebar di kalangan kawan-kawannya.

Korban juga tak terima dengan orang yang merekam dan menyebarkan video itu.

BACA JUGA:  Geger Pelecehan Mahasiswi Undiksha Bali, Presiden BEM Beraksi

Korban ingin orang yang terlibat dihukum sehingga melaporkan kasus itu ke Polres Buleleng.

"Korban merasa sangat ketakutan dan trauma serta takut dikeluarkan dari sekolahnya. Korban mengharapkan agar pelaku tersebut dapat diberikan hukuman," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya dihubungi, Senin (7/2/2022).

BACA JUGA:  Pelajar Buleleng Bali Tewas di Jalan Singaraja-Amlapura, Kenapa?

Sumarjaya mengatakan, korban telah dimintai keterangan dan pihaknya masih mendalami kasus ini.

Dari penuturan korban, awalnya korban diajak bertemu oleh dua temannya yakni AM (16) dan AN (16), pelajar SMA di Buleleng, pada Oktober 2021.

BACA JUGA:  Pria Tewas di Jurang Klungkung Bali, Kerabat Bongkar Fakta Ini

Korban lalu dijemput di pertigaan jalan dekat rumahnya di kawasan Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Mereka berboncengan bertiga menuju sebuah penginapan atau hotel melati.

Kemudian di tengah jalan, dua temannya membeli arak sebanyak satu botol.

"Setelah beli arak langsung ke penginapan melati dan korban diajak masuk ke dalam kamar no 2," kata dia.

Korban kemudian dipaksa minum arak oleh temannya hingga tak sadarkan diri.

"Sebelumnya korban tidak mau tapi karena dipaksa, akhirnya korban mau minum menggunakan gelas plastik secara bergiliran," lanjutnya.

Arak diminum hingga habis dan korban mulai tak sadarkan diri. Dalam ingatakannya, ia sempat sadar saat dimandikan oleh temannya.

Kemudian korban diantar pulang ke rumahnya. Hingga akhirnya, selang beberapa pekan, korban korban dikirimi video dirinya sedang telanjang.

Video itu rupanya juga dimiliki oleh teman lainnya yang bernama Mawar.

"Kkorban menanyakan kepada Mawar dari mana dapat videonya, yang kemudian dijawab dapatdari seseorang," kata dia.

Korban baru menyadari saat tak sadarkan diri dimandikan oleh temannya yang kemudian direkam.

Bahkan video itu sudah disebar ke banyak kawan-kawannya.

Hal ini membuat korban trauma dan melaporkannya ke kepolisian.

Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut. "Masih diselidiki dan sedang didalami," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI