GenPI.co Bali - Kasus Covid-19 di Bali mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Jumlah kasus baru Covid-19 harian sudah di atas 1.000.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan penyebab meningkatnya kasus ini yakni adanya varian baru Covid-19 omicron.
"Sudah disampaikan sebelumnya, bahwa omicron karaktermya begitu cepat menyebar tapi massa sakit dan fatalitasnya juga tidak lebih tinggi," kata pria yang kerap disapa Cok Ace itu di DPRD Bali, Senin (07/02/2022).
Penyebaran kasus Covid-19 di Bali berasal dari klaster sepak bola dan pembelajaran tatap muka (PTM).
Menurutnya, di Bali saat ini sudah terjadi penularan atau transmisi lokal.
"Memang, sudah terjadi penularan lokal di sini. Oleh sebab itu, mungkin nanti akan dilanjutkan beberapa kebijakan. Antara lain masalah sekolah tidak bisa sekolah, dihentikan sementara," kata dia.
Terkait melonjaknya kasus ini, Pemprov Bali sudah membuat kebijakan agar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan karantina terpusat.
"Pemerintah sudah memberikan atensi lagi untuk melakukan isolasi terpusat di beberapa tempat. Laporan teman-teman di kabupaten sudah siap dan jangan lagi ada isolasi mandiri, terutama bagi mereka yang tidak cukup punya tempat-tempat isolasi. Walaupun gejala ringan," kata dia.
Menurutnya, hingga saat ini belum diketahui secara spesifik berapa jumlah kasus varian Omicron di Bali.
Namun, dia yakin Omicron sudah ada di Bali mengingat pola penyerabarannya dan kasus harian Bali sudah mencapai di angka 1.500 lebih per hari.
"Secara spesifik tidak ada, cuma laporan hariannya kan kemarin sudah turun 1.500 yang sebelumnya 2000 lebih. Itu sebagai besar karena omicron," kata dia.
Data Satgas Covid-19 Bali, jumlah kasus baru per Minggu (06/02/2022) sebanyak 1918. Kemudian kasus sembuh bertambah 196 orang dan meninggal 7 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News