GenPI.co Bali - Ancaman Covid-19 begitu terlihat kala Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Denpasar, Bali kini jadi klaster anyar. Terbukti saat ratusan guru-siswa di sana positif idap virus tersebut.
Terhitung sejak 27 Januari hingga 2 Februari 2022, lonjakan kasus Covid-19 di pusat kota Pulau Dewata menembus angka 962 kasus baru.
Tak heran, kecemasan publik terhadap potensi munculnya klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah akhirnya benar-benar jadi kenyataan.
Berdasar data resmi per Kamis (03/02/22), Satgas Covid-19 Kota Denpasar merilis angka paparan Covid-19 yang menyasar lingkungan sekolah relatif signifikan.
Dari 962 kasus baru, tercatat 106 kasus di antaranya memapar siswa dan para guru di sekolah-sekolah yang tersebar di Kota Denpasar.
"Sejak 27 Januari-2 Februari, kasus positif Covid-19 telah mengalami peningkatan sebanyak 962 orang. Dari jumlah itu 106 orang berstatus siswa dan guru," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Denpasar Dewa Gde Rai, Kamis (03/02/22).
Sebagai langkah taktis, Pemkot Denpasar akhirnya menghentikan kegiatan PTM di sekolah terhitung mulai Jumat (04/02/22) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Pembelajaran dari semua tingkatan sekolah yang semula telah menerapkan 100 persen tatap muka dikembalikan dengan metode daring," jelas Dewa Gde Rai.
Kabar kian meluasnya wabah penyakit ini pun makin mengancam kesehatan orang-orang yang berada di dalam sekolah.
Tak heran, imbas PTM yang jadi klaster baru berimbas ratusan siswa dan guru positif Covid-19, Pemkot Denpasar, Bali memutuskan kebijakan agar kegiatan belajar mengajar beralih dari luring ke daring. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News