GenPI.co Bali - Keterpurukan semasa pandemi Covid-19 mulai bisa teratasi di Bali. Pasalnya, tingkat ekonomi provinsi ini mulai jadi menjanjikan setelah Garuda Indonesia sukses mengekspor tuna dalam jumlah besar ke Jepang.
Ade R. Susardi selaku Direktur Layanan dan Niaga PT maskapai berplat merah tersebut mengatakan kali ini kargo yang mengangkut enam ton akan singgah ke Manado untuk angkut barang yang sama sebesar 12 ton sebelum bertolak ke Narita.
Nah, penerbangan dengan muatan alias kargo ini merupakan yang pertama kali bagi Garuda Indonesia semasa pandemi Covid-19.
"Memang sejak dinyatakan pandemi Covid-19, penerbangan ke Jepang terhenti. Hari ini, Rabu (02/02/22), kembali pertama Garuda Indonesia terbang ke Jepang dengan mengangkut 18 ton barang," kata Susardi, Rabu (02/02/22).
Ia mengatakan jika potensi penerbangan untuk kargo ke negara Jepang cukup bagus. Terutama fakta bahwa negara sana begitu menginginkan hasil bumi dari Indonesia, salah satunya ikan tuna.
"Potensi ekspor ikan tuna segar ke negara Jepang cukup tinggi. Bahkan hasil tangkapan dari Bali mendapat penilaian pembeli masyarakat Jepang kategori premium," kata dia lagi.
Susardi juga mengatakan jika jenis ikan yang dihasilkan dari Pulau Seribu Pura sangat bagus. Bahkan, pihak pembeli dari Negeri Matahari Terbit langsung bisa melelangnya tanpa diperiksa.
"Produk ikan tuna dengan label Bali, di negara sana langsung diterima. Tak ada lagi pemeriksaan karena brand Bali sudah mendapat perhatian masyarakat di negara sana," kata dia.
Kabar ini pun bisa jadi hal bagus bagi perekonomian Pulau Para Dewa yang sempat terpuruk imbas pariwisata yang sepi gara-gara Corona.
Tak cuma ekspor tuna, perkembangan ekonomi Bali yang makin mengarah ke tingkat lebih baik juga terlihat kala Garuda Indonesia membawa beberapa wisman dari Jepang. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News