GenPI.co Bali - Kans munculnya klaster desa terlihat setelah belasan warga dari empat dusun Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Bali terkonfirmasi idap Covid-19, Selasa (01/02/22).
Kondisi ini pun membuat warga sekitar wilayah tersebut wajib waspada akan kemungkinan virus asal Wuhan, China itu yang bisa menyebar luas kapan saja.
Belasan warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 masing-masing berasal dari Dusun Tegal Buah, Dusun Teges, Dusun Tegal Lantang Kaja, dan Dusun Batu Bolong.
"Di empat dusun ini telah ditemukan ada masyarakat yang terpapar Covid-19," ungkap Perbekel Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra, Selasa (01/02/22).
Gede Wijaya Saputra secara gamblang menyebutkan jika secara total ada 12 warga yang terkonfirmasi positif terkena virus Corona. Meskipun demikian, ia tak merinci jumlah masing-masing warga per dusun yang mengidapnya.
Nah, walaupun saat ini hanya ada 12 warga yang terkonfirmasi kena Covid-19, bukan tak mungkin klaster Desa Padangsambian Kelod, Denpasar, Bali telah tercipta.
Alhasil, aparat Desa Padangsambian Kelod langsung meresponsnya dengan menyisir titik-titik rawan untuk dilakukan penyemprotan cairan desinfektan.
"Sebagai langkah cepat untuk menekan penularan kita lakukan penyemprotan desinfektan," kata Perbekel Gede Wijaya lagi.
Demi menekan jumlah kasus pengidap virus yang terus bertambah, pihak desa gencar melakukan edukasi terkait prokes terhadap masyarakat dan pelaku ekonomi di wilayahnya.
Apalagi fakta jika Kota Denpasar, Bali menyumbang kasus positif cukup banyak yakni 258. Tak heran, kabar belasan warga yang kena Covid-19 sekaligus timbulkan klaster desa ini patut ditanggapi serius oleh masyarakat. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News