GenPI.co Bali - Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) meminta keseluruhan sekolah di provinsi Bali helat PTM.
Semenjak pandemi Covid-19 merebak, kualitas pendidikan Tanah Air terkesan anjlok gara-gara sekolah ditutup dan beralih ke metode daring.
Kendati sekolah masih berjalan dari rumah, kenyataannya para siswa tetap merasa kesulitan menyerap pembelajaran.
Namun, berkat kebijakan pemerintah pusat yang gencar lakukan PPKM hingga vaksinasi membuat wilayah di Indonesia, khususnya Bali mulai aman dan menjadi zona kuning.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun mulai diberlakukan, dan kala Nadiem berkunjung ke Pulau Dewata ia merasa kegiatan tersebut belum maksimal.
"Saya ingin sekali melihat akselerasi bahwa tatap muka terbatas terjadi. Bali nampaknya belum terlihat ketika di wilayah NTB hampir 100 persen laksanakan PTM terbatas," kata Mendikbud Ristek.
Mengingat pulau yang terkenal dengan sebutan Pulau Para Dewa itu punya capaian tertinggi vaksinasi Covid-19 tentu buat Nadiem Makarim percaya kegiatan PTM akan berlangsung manis di sana.
"Oleh karena itu kami sangat mengharapkan pelaksanaan PTM terbatas karena kasihan sekali terutama anak-anak SD, PAUD yang selama ini mengalami ketertinggalan bisa mulai dapat pendidikan," ungkapnya.
Sang menteri juga sempat melakukan kunjungan ke SMPN 1 Kuta Selatan dimana ia memantau langsung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Wilayah sekolah itu pun dijadikan contoh penerapan PTM di pulau Bali. Mendikbud Ristek juga juga ingin menerapkan potensi vokasi ketika tengah berkunjung ke Politeknik Negeri Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News