GenPI.co Bali - Bali kini mulai kewalahan atasi kasus Covid-19 yang melonjak tajam. Bahkan, per-Minggu (30/01/22), salah satu wilayahnya, Kota Denpasar sumbang pasien terbanyak.
Setelah sebelumnya lebih banyak kasus-kasus baru bermunculan dengan angka dua digit, baik itu belasan hingga puluhan, kabar buruk malah terjadi baru-baru ini.
Ya, berdasarkan data yang dihimpun pihak Satgas Covid-19, penderita virus telah mencapai angka tiga digit yakni 359 orang pada Minggu (30/01/22).
Nah, dari jumlah tersebut, diketahui setengahnya atau sekitar 124 orang berasal dari Denpasar.
Kendati Satgas Covid-19 tidak merinci jenis virus corona yang melanda Bali, kuat dugaan sebagian dari ratusan warga yang terpapar setiap hari lantaran terjangkit varian Omicron.
Sekretaris Satgas Covid-19 yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bali I Made Rentin mengatakan Omicron menjadi pemicu kenaikan kasus yang lebih tinggi dibanding varian Delta.
Penyebabnya, varian Omicron jauh lebih mudah menular dan bisa menginfeksi orang berstatus penyintas alias telah terpapar Covid-19 sebelumnya. Gejala dari varian Omicron ini, menurut Made Rentin tidak spesifik.
Namun, disinyalir lebih ringan dan lebih mudah disembuhkan dibanding Covid-19 varian Delta. Alhasil Rentin pun meminta warga tak terlalu panik.
"Jadi, masyarakat patut waspada, tetapi jangan khawatir berlebihan. Beberapa ciri varian Omicron yang sudah diketahui saat ini adalah tingkat penularan tinggi, tetapi tingkat keparahannya rendah," kata dia lagi.
Pihak Dinkes Bali pun mengatakan jika meskipun ada peningkatan kasus Covid-19, terutama tertinggi di Denpasar, masyarakat diimbau untuk tetap tak kendor protokol kesehatan. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News