GenPI.co Bali - Tepat hari ini, Senin (31/01/22), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rilis prakiraan cuaca Bali dan berikan peringatan adanya potensi bencana yang bisa ditimbulkan.
Gara-gara fenomena Badai La Nina, cuaca tak bersahabat belakangan ini kerap melanda semua provinsi di Indonesia, tidak terkecuali Pulau Dewata.
Ya, Bali sejak bulan Oktober 2021 dan diprediksi hingga Februari 2022 akan terus mengalami hujan petir/kilat disertai angin kencang.
Dampaknya pun begitu terasa ketika cuaca buruk itu menimbulkan berbagai macam bencana seperti longsor, banjir, hingga pohon tumbang yang bahayakan masyarakat.
Tidak terkecuali hari ini, BMKG merilis peringatan bahaya pada Senin, 31 Januari 2022 gara-gara buruknya kondisi cuaca.
"Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir," tulis lembaga itu.
Tak cuma untuk masyarakat di darat, pihak lembaga yang sama juga memperingatkan masyarakat yang dekat atau akan beraktivitas di laut akan adanya potensi gelombang tinggi.
"Selain itu bagi pengguna atau operator jasa transportasi laut, nelayan, dan lainnya yang beraktivitas di sekitar pesisir, diimbau agar waspada potensi gelombang setinggi 2 meter atau lebih," tulis lembaga itu lagi.
Tiga wilayah Pulau Seribu Pura yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat/petir ialah Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.
Meskipun demikian, BMKG mewanti-wanti masyarakat bahwa peringatan dan prakiraan cuaca di Bali hari ini, Senin (31/01/22) bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News