GenPI.co Bali - Putu Agus Suradnyana selaku Bupati Buleleng, Provinsi Bali langsung minta maaf setelah peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini.
Ternyata, alasan pernyataannya tersebut tak lepas dari fakta berbagai macam kegiatan masyarakat kini harus kembali dibatasi karena aturan ketat.
Tentu saja berbagai macam pembatasan ini akan membuat pekerjaan masyarakat di Bumi Panji Sakti begitu terbatas. Pencarian nafkah pun dipastikan tak sebesar biasanya.
Melalui surat edaran (SE) yang mengharuskan para penduduk salah satu kabupaten di Pulau Dewata itu untuk beraktivitas sampai pukul 22.00 WIB, ia dengan berat hati meminta maaf.
"Hal tersebut demi keamanan kita bersama. Kita berdoa bersama agar setelah ini tidak ada lagi penularan Covid-19," kata Bupati Suradnyana, Kamis (27/01/22).
Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 setempat juga kembali mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini tak lepas dari ancaman Corona yang masif terhadap masyarakat nantinya.
"Kami gunakan yang di Undiksha dulu. Melihat perkembangan selanjutnya. Ini penting karena penularannya sangat cepat," katanya yang sekaligus menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini.
Selain itu, sang bupati juga menginstruksikan para camat untuk mengumpulkan para kepala desa, bendesa adat, dan kepala dusun untuk menyosialisasikan cara-cara menangkal penularan.
Bukan hanya itu, para camat diinstruksikan untuk mengoordinasikan tenaga medis yang ada di puskesmas untuk melakukan vaksinasi. Baik itu dosis pertama, kedua, dan ketiga.
Lewat permohonan maafnya, Bupati Agus Suradnyana berharap segenap masyarakat Buleleng, Bali mengerti akan kondisi pandemi Covid-19 ini sehingga berbagai aturan ketat wajib diambil untuk mengatasinya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News