GenPI.co Bali - Gelaran G20 yang berlangsung pada tahun 2022 di Bali sebagai tempat utamanya kini sedang dikebut. Gubernur I Wayan Koster pun berharap tidak ada main sogok-sogokan.
Mengingat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini akan mempertemukan banyak wakil negara seantero dunia, Indonesia langsung melakukan persiapan matang lewat berbagai pembenahan.
Ya, menteri PUPR pun sampai menggelontorkan anggaran setidaknya sampai Rp505 miliar yang digunakan untuk membangun infrastruktur seperti penghijauan dan perbaikan jalan di Pulau Dewata.
Rentan permainan uang, Gubernur Koster lantas meminta para pemangku kepentingan untuk tidak main sogok dalam proyek besar ini nantinya.
"Bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh ada yang main-main, seperti sogok-sogokan, main fee. Kalau kena sogok, gratifikasi, itu akan kena masalah hukum," ujar Gubernur Koster, Rabu (26/01/22).
Peringatan itu dilontarkan Gubernur Koster saat Rapat Koordinasi "Penyampaian Progress Persiapan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur KTT G20".
"Matangkan persiapannya dari hari ke hari, minggu per minggu. Setiap seminggu sekali rapat dan pantau langsung ke lapangan hasil kerjanya," kata dia lagi.
Menurut politisi PDIP ini, ajang KTT G20 menyangkut kepercayaan dan membawa nama baik bangsa Indonesia di mata dunia, serta Presiden Jokowi sebagai pimpinan G20.
"Tetap semangat, sukseskan G20, dan disiplin protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Provinsi Bali bisa kita tekan," bebernya.
Terlepas dari perihal isu sogok-sogokan, Gubernur I Wayan Koster mengatakan jika G20 di Bali bakal berlangsung sukses sekaligus harumkan nama Indonesia di mata dunia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News