GenPI.co Bali - Batalyon Zeni Tempur 18/Yudha Karya Raksaka (Yonzipur 18/YKR) baru-baru ini melakukan tradisi unik terhadap dua anggota baru mereka yang berasal dari keluarga petani Gianyar, Bali.
Tiap anggota militer TNI biasanya memiliki cara tersendiri menyambut kedatangan anggota baru, dan hal ini juga berlaku bagi satuan khusus di Pulau Dewata.
Ya, Yonzipur 18/YKR pun berikan upacara khusus menyambut kedatangan para anggota baru yang telah menyelesaikan pendidikan dasar dan kejuruan hingga akhirnya resmi jadi tentara di satuannya.
Sambutan ini pun tak lepas dari munculnya dua putra daerah yang juga merupakan anak petani di Desa Payangan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
"Mereka bernama Prada I Dewa Gede Putra Widana dan Prada I Gede Sunarta," ujar Danyonzipur 18/YKR Mayor Czi Damai Adi Setiawan saat mendampingi para prajuritnya melaksanakan tradisi penjemputan, Minggu (23/01/22).
Mayor Damai juga menuturkan setelah dua orang yang asli Bali tersebut resmi gabung satuannya, masih ada serangkaian tradisi menunggu mereka nantinya. Salah satunya tentu saja penjemputan ini.
"Tradisi dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan wilayah Kabupaten Gianyar yang menjadi wilayah Markas Batalyon Zeni Tempur 18/YKR berada," ujar Mayor Damai Adi Setiawan lagi.
Kegiatan tradisi dilakukan dengan berjalan kaki dan membawa perlengkapan perorangan serta melaksanakan gerakan tambahan.
"Walaupun berat, jika dijalani dengan penuh semangat dan senang hati serta rasa kebersamaan, maka semuanya akan terasa ringan. Mereka saya pastikan siap membawa nama baik daerah dalam pengabdiannya," kata dia lagi.
Setelah mendapat proses penyambutan, dua orang prajurit yang merupakan anak petani Gianyar, Bali itu mendapat pengarahan dari petinggi Yonzipur 18/YKR agar bisa berbuat yang terbaik dalam bertugas. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News